News Sabtu, 11 Juni 2022 | 04:06

Basuki Hadimuljono dan Fadjroel Rachman Hadiri Konferensi Bahas Air Bersih

Lihat Foto Basuki Hadimuljono dan Fadjroel Rachman Hadiri Konferensi Bahas Air Bersih Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, M. Fadjroel Rachman dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Pemerintah Tajikistan menjadi tuan rumah kegiatan International High-Level Conference on the International Decade for Action "Water for Sustainable Development" 2018-2028, yang adakan pada 6-9 Juni 2022.

Konferensi ini akan menghasilkan tiga dokumen, yakni Ringkasan Bersama Tingkat Pimpinan (Co-chairs’ Summary), Deklarasi Akhir (a Final Declaration) yang akan diadopsi oleh perwakilan negara dan organisasi yang berpartisipasi, dan Agenda Aksi dan Kemitraan (a Call for Action and Partnership) yang disiapkan oleh Sekretariat Konferensi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berkesempatan memberikan Keynote Speech pada acara K-Water’s Side Event Global Water Leaders Seminar: Water, Climate Change and Capacity Building di Dushanbe, Tajikistan pada Selasa (7/6/2022).

Basuki mengatakan, kebutuhan air meningkat secara signifikan karena urbanisasi yang cepat, populasi yang terus bertambah, dan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Di sisi lain, ketersediaan air semakin terbatas.

"Isu perubahan iklim, sumber air tanah yang terkuras, serta kondisi sungai dan danau yang tercemar juga menambah tekanan lebih lanjut pada masalah krisis air," tutur Basuki, dikutip Opsi pada Sabtu, 11 Juni 2022.

"Kita akan mampu bertahan dari tantangan tersebut apabila kita dapat mengoptimalkan air yang tersedia serta mengoptimalkan adaptasi terhadap perubahan iklim," tutur dia.

Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, M. Fadjroel Rachman dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: istimewa)

Selain itu, Menteri Basuki juga mengajak setiap negara di dunia agar mempersiapkan pengembangan kompetensi insinyur-insinyur muda agar mampu menjawab tantangan-tantangan bidang sumber daya air global.

Dalam kesempatan yang sama, Basuki juga mengundang seluruh peserta untuk menghadiri World Water Forum 2024 di Bali.

"Perlu dipikirkan bagaimana kita dapat merancang pengembangan kapasitas dan pendidikan yang dibuat khusus untuk mempersiapkan insinyur muda dan memungkinkan berjalannya regenerasi yang lebih baik," katanya.

"Selain menghadiri World Water Forum 2024, kami juga mengajak seluruh keluarga peserta untuk menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia," ujar Basuki.

Sementara Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, M. Fadjroel Rachman mengatakan bahwa air adalah sumber kehidupan oleh karena itu semua pihak di dunia harus memikirkan dan melakukan aksi untuk tata kelola air yang lebih baik.

Baca juga: Kembangkan Warisan Budaya Indonesia, Kejuaraan Pencak Silat Digelar di Kazakhstan

Baca juga: BPBD DKI Jakarta Petakan Daerah yang Potensi Terjadi Krisis Air Bersih

"Air adalah sumber kehidupan. Melupakan masa depan air berarti melupakan masa depan umat manusia," tutur Fadjroel Rachman. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya