News Senin, 29 Mei 2023 | 15:05

Bau Transaksional Rekrutmen Komisioner KPU dan Bawaslu Provinsi Kabupaten Kota

Lihat Foto Bau Transaksional Rekrutmen Komisioner KPU dan Bawaslu Provinsi Kabupaten Kota Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengungkap dirinya mendapatkan banyak masukan, informasi, dan rumor terkait rekrutmen komisioner KPU dan Bawaslu di provinsi dan kabupaten/kota.

Salah satu informasi dimaksud adalah adanya pola transaksional dalam proses seleksi penyelenggara pemilu yang tengah berlangsung saat ini di sejumlah provinsi, kabupaten/kota.

"Saya mendapatkan banyak masukan, banyak informasi, banyak rumor terkait dengan rekrutmen komisioner, baik Bawaslu maupun KPU di provinsi, dan kabupaten/kota," ungkap Doli saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II dengan Bawaslu, KPU, DKPP, dan Kemendagri, Senin, 29 Mei 2023.

"Isunya macam-macam, saya berusaha itu tidak percaya. Tapi saya yang mau ingatkan saudara-saudara KPU RI dan Bawaslu RI, hati-hati. Saya berusaha tidak percaya. Tetapi rasa-rasanya itu kalau gak diingatkan malah makin terus menerus terjadi," katanya.

Dia mengatakan, KPU dan Bawaslu jika melakukan proses seleksi berdasarkan kolega dan teman-teman segala macam, masih bisa ditolerir. 

"Tapi pilihan saudara-saudara sekalian karena adanya transaksional, saya kira bangsa ini tidak akan memaafkan saudara-saudara sekalian," tukasnya. 

BACA JUGA: Anggota Timsel KPU Sumut Semua Pria, KPU RI Dinilai Melakukan Kekerasan Politik terhadap Perempuan

"Jadi saya mau ingatkan terutama DKPP, ini harus kita cermati. Ini forum terbuka, ada live streaming, kalau ada orang merasa melihat kejadian-kejadian itu Komisi II siap membuka diri untuk itu, kalau ada yang lapor. Saya kira gak ada ampun kalau soal itu," tandas Politisi Partai Golkar tersebut.

Saat menyampaikan peringatan itu, Doli menyebut semua komisioner KPU RI dan Bawaslu RI yang hadir dalam rapat tersebut.

"Saya atas nama teman-teman mengingatkan, hati-hati jangan sampek ketauan. Kalau ketauan saya kira, ya lihat saja nanti," kata Doli seraya meminta DKPP benar-benar mencermati hal itu.

Disebutnya, informasi dimaksud sudah lama didengarnya. Tetapi berusaha untuk tidak percaya. Namun ternyata informasi yang masuk ke pihaknya tidak berhenti.

"Ini uda lama kita dengar begitu, tapi kita sih gak mau percaya, tapi lama-lama gak berhenti laporannya," ungkap dewan dari daerah pemilihan Sumut 3 tersebut. 

Menegaskan pernyataannya, Doli menyampaikan kepada semua Komisioner KPU dan Bawaslu supaya berhati-hati.

"Karena kita sudah bertekad dari awal untuk Pemilu 2024 ini pemilu yang berwibawa dan bersih. Jangan kita berharap masyarakat bersih tapi kita gak bisa berikan contoh yang baik kepada masyarakat," pungkasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya