Tapteng - Terjadi kelangkaan bahan bakar minyak atau BBM di Kabupaten Tapanuli Tengah, salah satu daerah terparah diterjang banjir pada 25 November 2025 lalu.
Gubernur Sumut Bobby Nasution yang masih berada di wilayah itu dalam rangka monitor distribusi logistik dan penanganan pasca banjir, memastikan bahwa pasokan BBM dalam proses normalisasi.
Bobby mengakui, kelangkaan BBM akibat banjir bandang membuat antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di Tapanuli Tengah.
Dari seluruh SPBU yang ada, saat ini hanya tiga yang masih dapat beroperasi.
"Meski demikian, stok BBM secara keseluruhan masih terpenuhi, dan proses distribusi terus dipercepat," tukas dia dilansir Rabu, 3 Desember 2025.
Bobby bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang turun ke Tapteng meninjau langsung kondisi di SPBU Kecamatan Sarudik untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
"Kami juga menyampaikan kepada warga yang telah lama mengantre mengenai langkah percepatan yang sedang dilakukan untuk menambah pasokan BBM<" ujarnya.
Bobby kemudian mengimbau masyarakat di Tapteng untuk tetap tenang dan tidak panik, karena suplai BBM sudah dalam proses normalisasi.
"Kami akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak agar distribusi BBM kembali lancar dan kebutuhan energi masyarakat Tapanuli Tengah dapat terpenuhi tanpa hambatan," tukas dia.
Terhadap kelangkaan BBM ini, Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan ikut bersuara. Dia meminta kepada pihak yang berwenang dalam penyediaan dan distribusi BBM di wilayah Tapanuli, diharapkan bergerak cepat dan tepat.
"Situasi darurat yang sedang dihadapi masyarakat jangan sampai diperburuk oleh kelangkaan atau antrean berjam-jam di lokasi pengisian," katanya.
Menurutnya, pergerakan tim penolong, warga terdampak, dan distribusi logistik sangat bergantung pada kelancaran BBM.
"Mohon agar hal ini menjadi perhatian serius dan prioritas utama, agar tidak memicu keresahan dan emosi di tengah situasi yang sudah sangat sulit. Kiranya koordinasi segera ditingkatkan, distribusi diperlancar, dan kehadiran negara benar-benar dirasakan oleh masyarakat Tapanuli yang sedang membutuhkan pertolongan," katanya. []