Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera meminta pihak-pihak yang melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri untuk segera mencabut laporannya serta memaafkan Ferdinand.
"Saya minta dicabutlah semua laporan itu dan kita maafkan (Ferdinand), kita dialog," kata Kapitra Ampera kepada wartawan, dikutip Opsi, di Jakarta, Senin, 10 Januari 2022.
Kapitra meminta masyarakat memaafkan perbuatan Ferdinand yang mengaku mualaf sejak 2017 itu.
Bagi Kapitra, umat Islam memiliki tanggung jawab untuk membina Ferdinand guna menguatkan keislaman eks politikus Partai Demokrat itu.
"Ada pengakuan jujur, kita maafkan sebagai umat Islam, apalagi dia juga bagian dari umat Islam, karena dia baru mualaf, baru mengerti Islam. Kita umat Islam harus membimbingnya," ujar Kapitra.
"Ini tanggung jawab umat Islam untuk membinanya. Malahan orang seperti ini berhak terima zakat, loh, mualaf," ucapnya menambahkan.
Ferdinand sebelumnya sempat menyampaikan pernyataan terbuka. Selain meminta maaf, dia juga mengaku seorang mualaf.
Permintaan maaf itu terkait cuitannya di Twitter, dengan narasi "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," demikian kicauan yang telah dihapus Ferdinand tersebut.
Kalimat yang ditulis Ferdinand di Twitter itu lantas menimbulkan kontroversi sehingga berujung pelaporan dirinya ke polisi.
"Saya mohon maaf dengan segala kerendahan hati atas kekeliruan saya," kata Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean sebelumnya dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh DPP KNPI karena cuitan di Twitter yang diduga bermuatan ujaran kebencian mengandung unsur SARA. []