Cirebon - Bertani di lahan terbatas kini tidak menjadi masalah. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon memiliki solusinya.
“Yaitu melalui smart green house,” tutur Kepala DKPPP Kota Cirebon Yati Rohayati, Selasa 22 Februari 2022 di sela-sela kegiatan pelantikan pengurus KTNA di kantor DKPPP Kota Cirebon.
Dengan smart green house banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Di antaranya bisa menghasilkan sayuran yang sehat dan aman.
“Smart green house juga dapat memproduksi sayuran tanpa mengenal iklim,” ujarnya.
Hal ini dikarenakan ada pengaturan suhu dan kelembaban udara yang bisa dikoneksikan melalui smartphone android.
Keuntungan lainnya, yakni hama dan penyakit bisa dikendalikan.
“Karena tidak ada penggunaan pestisida,” kata Yati.
DKPPP Kota Cirebon memiliki dua smart green house yang terletak di UPT Balai Pengembangan Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
“Yang satu kita tanam sayuran dan satu lagi kita tanam golden melon,” tambahnya.
Untuk sayuran yang ditanam yaitu pakcoy dan selada. Kedua tanaman tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi di pasaran.
Selang sebulan, panen sayuran sudah bisa dilakukan. Hasil panen kemudian dijual untuk membeli bibit sayur kembali.
Sedangkan untuk golden melon, hasilnya bisa didapatkan setiap tiga bulan sekali.
“Nantinya golden melon yang biasa impor bisa kita produksi sendiri,” jelas Yati.
Ditambahkan Yati, smart green house merupakan pengembangan kreatif dan inovatif dari DKPPP Kota Cirebon.
Keberadaan smart green house diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang ingin menanam tanaman hortikultura namun memiliki keterbatasan lahan.
“Kalau ingin melihat contoh pertanian di perkotaan, ini lho yang bisa dilakukan,” katanya. []