Daerah Jum'at, 18 Maret 2022 | 10:03

BKKBN Pusat: Stunting Harus Dicegat dari Hulu dan Dituntaskan di Hilir

Lihat Foto BKKBN Pusat: Stunting Harus Dicegat dari Hulu dan Dituntaskan di Hilir Sekertaris Utama BKKBN, Tavip Agus Riyanto (tengah), saat menggelar konferensi pers Rencana Aksi Nasional (RAN) Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (Pasti). (Foto: Opsi/Eka Musriang)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Sekertaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Tavip Agus Riyanto mengungkapkan, tak ada cara lain untuk mempercepat penurunan angka stunting.

"Selain mencegat dari sisi hulu dan menuntaskan di sisi hilirnya tak ada cara lain," kata Tavip Agus Riyanto, Jumat, 18 Maret 2022.

Di sisi hulu, kata Tavip, edukasi tentang rencana pernikahan harus dimulai dengan pre konsepsi pasangan calon pengantin. Pasangan calon pengantin harus lebih mengedepankan pre konsepsi ketimbang pre wedding yang memboroskan biaya.

Agar bayi yang dilahirkan nanti sehat dan terbebas dari stunting, kata Dia, pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum menikah menjadi cara yang efektif untuk mencegah stunting.

"Persoalan sanitasi, ketersediaan air bersih dan masalah jamban di suatu lingkungan menjadi kunci pencegahan lahirnya bayi stunting," kata Tavip.

Sehingga, kata dia, BKKBN sangat fokus dengan persoalan tersebut sehingga mengajak kepedulian semua kalangan di Sulbar untuk memberi perhatian penuh terhadap masalah tersebut.

"Persoalan inilah yang harus jadi perhatian pemerintah di setiap daerah," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya