News Kamis, 26 Oktober 2023 | 19:10

Bobby Dukung Gibran, Pengurus PDIP Sumut Disuruh Mundur

Lihat Foto Bobby Dukung Gibran, Pengurus PDIP Sumut Disuruh Mundur Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Medan - Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam keterangan kepada media mengaku mendukung iparnya, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto.

Pernyataan Bobby itu dilansir sejumlah media di Sumatra Utara sejak Rabu, 25 Oktober 2023. Sayangnya, pernyataan Bobby itu tidak mendapat reaksi memadai dari pengurus DPD PDIP Sumut dan DPC Kota Medan.

Bobby sejauh ini masih terdaftar sebagai kader PDIP dan itu diakui sendiri oleh Bobby, yang memang diusung PDIP dalam Pilkada 2020 lalu.

Kader PDIP Sutrisno Pangaribuan dalam pernyataan tertulisnya menyesalkan sikap pengurus PDIP di Sumut dan Medan yang terkesan bungkam atas sikap Bobby tersebut.

Mantan anggota DPRD Sumut itu mengatakan, sejak menantu Presiden Jokowi menyatakan niat menjadi Wali Kota Medan Tahun 2020, PDIP memberi perlakuan istimewa kepada Bobby. 

Ketika semua kader mengikuti tahapan dan mekanisme, mulai pendaftaran hingga fit and proper test, khusus Bobby proses tersebut tidak berlaku. 

"Sama dengan perlakuan istimewa yang diberikan saat ini, di mana Bobby sudah menyatakan dukungan terbuka kepada kakak iparnya Gibran yang berpasangan dengan Prabowo, namun PDIP no comment, bungkam," tukasnya, Kamis, 26 Oktober 2023.

Pengurus DPD PDIP Sumut dan DPC PDIP Medan kata dia, tidak berani menyampaikan sikap apapun. 

Berbeda dengan keberanian pimpinan PDIP saat dengan tegas menyampaikan pemecatan almarhum Rudolf Pardede selaku Ketua DPD PDIP Sumut, Akhyar Nasution selaku Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, dan sejumlah kader, pimpinan dan anggota DPRD PDIP Kabupaten Samosir. 

"Para kader yang dianggap membelot memilih pasangan kepala daerah yang diusung partai lain tersebut dipecat dan diberi cap pengkhianat partai," katanya.

BACA JUGA: Golkar Usung Gibran, Bobby Nasution Menunggu Perintah PDIP

Namun memasuki hari kedua pasca Bobby menyatakan dukungan kepada pasangan selain kepada Ganjar - Mahfud, pengurus PDIP Sumut bungkam, no comment, dan tidak berani mengambil sikap, atau masih menunggu arahan DPP PDIP. 

Sikap tersebut berbeda dengan FX Rudy selaku Ketua DPC PDIP Solo yang menyatakan agar putra sulung Jokowi, Gibran segera mengembalikan KTA PDIP, baik diantar langsung maupun dikirim pakai perantara. 

"Pengurus PDIP Sumut dan Medan sama sekali tidak berani menindaklanjuti arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyampaikan pernyataan secara terbuka kepada seluruh kader PDIP, dan disaksikan publik, bahwa kader yang bermain dua atau tiga kaki untuk keluar dari PDIP," terangnya.

Menurut Sutrisno, jika jadi pengurus partai tidak punya keberanian menegakkan aturan partai, dan arahan ketum partai, lebih baik mundur dari pengurus partai.

"Sikap dan tindakan pengurus PDIP Sumut dan Medan yang memilih bungkam, diam, tidak berani tersebut tidak mencerminkan sikap tegak lurus kepada konstitusi partai dan ketua umum," ujarnya.

"Kalau kader orang biasa, para pengurus PDIP ini cepat mengambil tindakan, giliran menantu Jokowi, semua no comment," imbuhnya.

Dia kemudian mendesak para pengurus yang bungkam untuk mundur.

"PDIP itu telah mengalami berbagai tekanan sejak orde baru saat Indonesia dipimpin mantan mertua Prabowo. Mengapa saat ini malah takut mengambil sikap? Satu- satunya kader PDIP sebagai pengurus partai yang berani menyatakan sikap dari seluruh kader di Indonesia Raya, hanya FX Rudy. Maka daripada hanya mampu menyatakan no comment, atau fokus konsolidasi partai, lebih baik mundur saja," tandasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya