Medan - Pemko Medan menjadikan Danau Martubung sebagai kolam resapan untuk mengatasi banjir yang selama ini terjadi.
Di samping itu, danau buatan yang memiliki luas sekitar 10 hektar ini juga akan dijadikan wisata air guna menunjang ekonomi warga sekitar, yang ditargetkan akhir 2023 pembangunannya selesai.
Awal pembangunan tahap pertama yang dilakukan yakni memfungsikan Danau Martubung untuk penanggulangan banjir di kawasan tersebut.
"Kita akan jadikan Danau Martubung menjadi kolam resapan. Fungsi utamanya untuk penanganan banjir. Ada sekitar satu hektar di area kolam yang akan kita jadikan kolam penampungan, dan airnya nanti kita kembalikan lagi ke Danau Martubung. Kita akan minta tambahan lagi dari Dinas Lingkungan Hidup," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat meninjau Danau Martubung di Perumahan Griya Martubung Jalan Tanggul Raya, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat 22 Juli 2022.
Diungkapkan orang nomor satu di Pemko Medan ini, Dinas Lingkungan Hidup minta tambahan lagi untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga air yang masuk ke dalam Danau Martubung benar-benar dapat dijadikan treatment untuk airnya.
Selain untuk penanganan banjir fungsi utamanya, kata Bobby, juga harus bisa dilihat dari sisi ekonomi. Sebab, kolam penampungan dapat juga dijadikan tempat wisata.
"Setelah kolam penampungan kita bangun dan buat bagus serta fungsi utamanya sebagai penanganan banjir telah berfungsi, barulah fungsi berikutnya untuk penunjang ekonomi di sekitar kawasan tersebut. Itu nanti melalui pariwisatanya. Mudah-mudahan nanti bisa menikmati wisata air di Danau Martubung ini," jelasnya.
Menantu Presiden Joko Widodo ini memperkirakan pembangunan kolam resapan akan selesai akhir 2023.
"Tahap awal kita lakukan pemasangan pancang dulu, barulah tahun depan pembangunan kolam resapan sekalian untuk retensi dan treatment airnya," paparnya.
Pantauan di lapangan, setibanya di lokasi, Bobby Nasution langsung berjalan menuju Danau Martubung yang saat itu tengah dilakukan pemasangan pancang.
Tampak Bobby mengamati pemasangan pancang, dan kemudian melihat gambar pembangunan kolam resapan yang akan dilakukan.
Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini juga meminta pengerjaan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan, sehingga mampu mengatasi banjir yang selama ini dikeluhkan warga. []