News Kamis, 26 September 2024 | 11:09

Bobby Nasution Tantang Pemprov Sumut: Pembangunan Medan Bukan Hanya Bantuan Mulyono

Lihat Foto Bobby Nasution Tantang Pemprov Sumut: Pembangunan Medan Bukan Hanya Bantuan Mulyono Calon Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Bobby Nasution. (Foto: Ist)

Jakarta - Calon Gubernur Sumatra Utara nomor urut 1, Bobby Nasution, menyampaikan curahan hatinya di hadapan para relawan dalam kampanye perdananya di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu, 25 September 2024.

Bobby mengaku telah banyak melakukan pembangunan selama menjabat sebagai Wali Kota Medan, namun kerap dikaitkan dengan peran mertuanya, Presiden Joko Widodo.

"Kok bisa bangun sana, bangun sini? Kalau katanya dikasih sama pemerintah pusat. Oh, iyalah, menantunya Mulyono," ujar Bobby sambil tertawa, yang disambut dengan gelak tawa relawan Pendukung Sejati (PASTI) Bobby Nasution.

Mulyono merupakan nama kecil Presiden Joko Widodo, yang juga mertua dari Bobby.

Bobby menjelaskan bahwa meskipun ada kontribusi dari pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), pembangunan di Medan juga banyak dilakukan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Dana transfer kita berimbang ya, 46 persen dari APBD, 47 persen dari APBN, beda 1 persen saja. Jadi kok dibilang ya bisa dibangun karena bantuan dari sana," jelasnya.

Menurut Bobby, hanya dengan APBD sekitar Rp 6 triliun per tahun, banyak pembangunan yang berhasil direalisasikan selama masa kepemimpinannya selama 3,5 tahun.

Beberapa proyek besar seperti Stadion Teladan, revitalisasi Lapangan Merdeka, Islamic Center, revitalisasi Lapangan Kebun Bunga, hingga pembangunan underpass dan overpass, semua menggunakan APBD.

Bobby juga meminta masyarakat agar tidak khawatir dengan kemampuannya membangun Sumatra Utara jika terpilih menjadi gubernur.

"Nanti, udah nggak jadi menantu presiden lagi, ke depan jadi gubernur, nggak ada itu yang bisa dibangun? Pembangunan di Medan pakai APBD," tegasnya.

Bobby turut melontarkan kritik terhadap Pemerintah Provinsi Sumatra Utara di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, yang dinilainya tidak maksimal dalam pembangunan infrastruktur meski memiliki anggaran Rp 15 triliun per tahun.

"Hanya dengan APBD Rp 6 triliun, kami bisa banyak membangun. Mengapa Pemprov Sumut dengan anggaran Rp 15 triliun tidak terlihat pembangunannya, terutama soal infrastruktur jalan," ucap Bobby menambahkan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya