Aceh Timur - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi mencatat dari 10.344 warga yang terdampak banjir, sebanyak 2.178 jiwa dari 613 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi.
"Banjir akibat hujan terus mengguyur Aceh Timur menyebabkan 2.178 jiwa dari 613 keluarga terpaksa mengungsi ke meunasah, masjid, dan ke rumah kerabatnya yang tidak terendam banjir," kata Ashadi kepada wartawan, Minggu, 27 Februari 2022.
Ashadi menambahkan, sebanyak 8.166 jiwa dari 2.242 kepala keluarga masih memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. Sebab, ketinggian banjir dinilai belum parah.
Dia menjelaskan, ribuan warga yang terdampak banjir tersebar di 25 desa di delapan kecamatan di antaranya Kecamatan Peudawa, Desa Meunasah Krueng dengan ketinggian air berkisar 20 hingga 50 centimeter.
Kemudian, Kecamatan Banda Alam di Desa Panton Rayeuk, Kecamatan Pereulak Timur, Desa Tualang Pateng dan Desa Babah Krueng ketinggian air mencapai 20 hingga 40 centimeter.
Selanjutnya, Kecamatan Nurussalam, Desa Alur Siwah Serdang ketinggian air 20 hingga 40 centimeter. Kecamatan Ranto Pereulak, Desa Alue Udep, Desa Bhom Lama, dan Desa Panti Payong dengan ketinggian air berkisar 40 hingga 50 centimeter.
Lalu, Kecamatan Darul Aman, Desa Keude ketinggian air 30 hingga 50 centimeter. Kecamatan Julok meliputi Desa Blang jambe, Desa Teupin Raya, Desa Alue Cek Doi, Desa Blang Pauh 2, Desa Buket Siraja, Desa Labuhan, Desa Julok Tunong, dan Desa Paya Bakong, dengan ketinggian air berkisar 20 hingga 100 centimeter.
Sedangkan di Kecamatan Indra Makmur, banjir meliputi di Desa Julok Rayeuk Selatan, Desa Julok Rayeuk Utara, Desa Pelita Sanggop Jaya, Desa Seunebok Cina, Desa Alue Ie Itam, Desa Alue Ie Mirah, Desa Jambo Lubok, dan Desa Balang Nisam.
"Ketinggian air berkisar 30 hingga 50 centimeter," ucapnya. []
