Daerah Selasa, 08 November 2022 | 17:11

BPBD Kota Cirebon Targetkan Seluruh Sekolah Aman Bencana

Lihat Foto BPBD Kota Cirebon Targetkan Seluruh Sekolah Aman Bencana BPBD Kota Cirebon beri edukasi dan sosialisasi kebencanaan kepada pelajar. (Foto: Opsi/Charles).
Editor: Yohanes Charles

Cirebon – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon menargetkan seluruh sekolah di Kota Cirebon aman dari bencana. Salah satu upayanya melalui edukasi dan sosialisasi kebencanaan.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo saat ditemui di ruang Adipura Balai Kota Cirebon, Selasa 8 November 2022.

Andi mengakui, ada beberapa sekolah yang saat ini termasuk dalam kategori rawan bencana. Memang mayoritas adalah bencana banjir, tetapi pihaknya ingin memberikan edukasi dan sosialisasi kebencanaan tidak hanya banjir.

“Rata-rata bencana banjir. Ini yang perlu kita dorong untuk diberikan edukasi dan sosialisasi kebencanaan. Sehingga nanti pelajar tahu teknik evakuasi yang benar di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal,” ujarnya.

Pihaknya mengaku baru melakukan edukasi dan sosialisasi kebencanaan di satu sekolah. Namun, sambung Andi, ditargetkan seluruh sekolah bisa memperoleh pengetahuan terkait kebencanaan, mulai dari SMP, SD hingga TK.

“Kita targetkan seluruh sekolah di Kota Cirebon menerima materi kebencanaan supaya menjadi sekolah dengan kategori aman bencana,” katanya.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan, sekolah aman bencana ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33/2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.

“Kita melakukan edukasi dan sosialisasi ini sesuai dengan amanat Permendikbud untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari risiko bencana serta menjamin keberlangsungan layanan pendidikan,” tuturnya.

Dengan adanya amanat tersebut, pihaknya pun berharap peserta didik memahami secara teknis mengenai mitigasi dan langkah penanganan bencana jika terjadi di lingkungan sekolah.

“Kita juga ingin nanti saat memberikan edukasi dan sosialisasi lagi, tidak hanya materi dan menyimak simulasi secara visual. Tetapi juga simulasi langsung, agar peserta didik tahu harus berbuat apa kalau ada bencana,” tuturnya.

Andi juga mengaku bersyukur, karena Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon memiliki layanan kedaruratan 112. Minimal peserta didik mengetahui layanan tersebut yang tidak hanya bencana alam tetapi juga bencana sosial.

“Minimal peserta didik tahu layanan kedaruratan milik Pemda Kota Cirebon. Karena layanan tersebut tersambung dengan instansi terkait lainnya, baik kepolisian, Satpol PP dan lainya,” katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya