Aceh Barat Daya - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irfannusir Rasman mengapresiasi kreativitas Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim yang membuat minyak goreng dari bahan buah kelapa sawit.
"Itu langka yang kreatif. Dia bupati yang penuh inovasi," kata Irfannusir saat berkunjung ke Abdya, Minggu, 20 Februari 2022.
Menurutnya, langkah bupati Abdya menjadi cikal terwujudnya pabrik yang bisa memproduksi minyak goreng dengan skala besar.
"Paling tidak apa yang dilakukan bupati menjadi cikal terwujudnya pabrik besar di Abdya," ucapnya.
Dia berujar, tidak mustahil jika Aceh memiliki pabrik sendiri dan mengolah minyak goreng dengan skala besar. Apalagi, lanjutnya, Aceh mempunyai bahan pokok yang sangat banyak, yakni buah sawit.
"Jadi buat apalagi kirim keluar Aceh. Aceh punya bahan sendiri, jadi bukan tidak mungkin Aceh punya pabrik sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim berpendapat bahwa orang Aceh tidak pantas untuk mengeluh soal minyak goreng langka seperti yang disuarakan masyarakat saat ini.
Sebab, warga mempunyai stok bahan yang cukup untuk mengolah sendiri minyak goreng. Apalagi, lanjutnya, di Aceh lahan sawit sangat luas dan tinggal kemauan saja.
Menurutnya, warga bisa membuat minyak goreng dari tandan buah segar kelapa sawit secara manual, apalagi pakai mesin atau alat bantu bisa menghasilkan 1 atau 2 drum dalam satu hari dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan satu desa.
Terlebih lanjutnya, jika pekerjaan ini dilakukan secara serius bisa menjadi lumbung penghasilan sebagai sebuah usaha atau usaha sampingan untuk sekadar memenuhi kebutuhan sendiri.
"Jadi, tidak pantas orang Aceh mengeluh soal langkanya minyak goreng. Sawit kita melimpah ruah. Bahkan 2 batang sawit di depan rumah saja bisa bikin minyak goreng gratis seumur hidup," kata Bupati Akmal, Jumat, 18 Februari 2022.[]