Jakarta - Dunia teater Indonesia kehilangan. Pendiri Teater Koma Nano Riantiarno meninggal dunia pada Jumat, 20 Januari 2023 sekitar pukul 07:00 di rumah kediamannya.
Jenazah sang pendiri, pemimpin, sutradara Teater Koma tersebut disemayamkan di rumah duka, Jalan Cempaka Raya Nomor 15, Bintaro, Jakarta Selatan.
Direncanakan jenazah Nano akan dimakamkan di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor pada Sabtu, 21 Januari 2023.
Hal ini sebagaimana disampaikan akun Teater Koma.
"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Norbertus (Nano) Riantiarno, di rumah beliau, pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB. Penguburan almarhum direncanakan Sabtu 21 Januari 2023, di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor," demikian disebutkan dipetik Opsi.
Nano lahir pada 6 Juni 1949. Wafat pada usia 74 tahun. Sebelum wafat, Nano dikabarkan sempat mendapat perawatan di ICU RS Dharmais.
Baca juga: Paus Benediktus Wafat, Menag: Dia Sosok Rendah Hati dan Mau Menjembatani Perbedaan
Dia menjalani operasi tumor di paha awal November 2022 dan tumor kemudian merambat ke paru mengakibatkan sesak napas.
Sejumlah tokoh menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Nano.
"Sangat-sangat merasa kehilangan atas wafatnya mas Nano Riantiarno. Beliau dan Teater Koma-nya telah banyak menginspirasi Indonesia dan membuka mata, mencerdaskan serta mengajak kita berpikir kritis. RIP mas," kata musisi Ananda Sukarlan via akun Twitter.
Mantan Menag RI, Lukman H. Saifuddin lewat akun @lukmansaifuddin menyampaikan duka serupa.
"Selamat berpulang sepenuh rela dan bahagia, Mas Nano. Aku belajar banyak tentang keuletan dan kesabaran, juga konsistensi darimu," ujarnya. []