Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan susunan menteri di Kabinet Merah Putih pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Kabinet ini terdiri dari tujuh Menteri Koordinator (Menko) yang akan memegang posisi kunci di berbagai bidang strategis.
"Nama kabinet ini adalah Kabinet Merah Putih," ujar Prabowo, di tengah pengumuman.
Berikut adalah daftar Menko Kabinet Prabowo:
1. Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
2. Yusril Ihza Mahendra sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
3. Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
4. Pratikno sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
6. Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat
7. Zulkifli Hasan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan
Tidak hanya itu, Prabowo telah memanggil lebih dari 100 calon menteri dan wakil menteri yang telah dipersiapkan melalui proses seleksi ketat.
Para calon menteri dan wakil menteri sempat mengikuti pembekalan khusus di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, yang disebut-sebut sebagai “Hambalang Retread” pada Kamis hingga Jumat pekan lalu.
Setelah pengumuman resmi, para menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih akan mengikuti pelatihan intensif di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dari 23 hingga 27 Oktober 2024.
Agenda ini bertujuan untuk memperkuat mental dan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas besar membangun Indonesia yang lebih kuat dan mandiri di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Langkah Prabowo ini dipandang sebagai bagian dari komitmen untuk memastikan kabinetnya tidak hanya berisi tokoh berpengalaman, namun juga memiliki semangat militeristik dalam bekerja cepat dan disiplin.
Dengan latar belakang para Menko yang berasal dari berbagai sektor strategis, mulai dari keamanan hingga pangan, Kabinet Merah Putih dirancang untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan dengan fokus pada swasembada pangan, kedaulatan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
Budi Gunawan, dengan latar belakang intelijen, diharapkan mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.
Yusril Ihza Mahendra, sebagai pakar hukum, akan memimpin bidang Hukum dan HAM yang semakin krusial di tengah berbagai isu keadilan dan hak ulayat yang masih menjadi pekerjaan rumah.
Kehadiran Airlangga Hartarto di bidang ekonomi juga menarik perhatian, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan peningkatan daya saing industri dalam negeri.
Agus Harimurti Yudhoyono yang dipercaya menangani infrastruktur, akan memainkan peran penting dalam mewujudkan konektivitas nasional dan pembangunan kewilayahan yang merata.
Kabinet Merah Putih Prabowo jelas menunjukkan ambisi besar untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih mandiri, sejahtera, dan kuat.
Namun, berbagai tantangan tetap menanti, termasuk persoalan hak asasi manusia dan keadilan sosial yang hingga kini belum sepenuhnya tersentuh dalam pidato-pidato awal Prabowo.
“Kami ingin kabinet ini bekerja cepat, efektif, dan tidak sekadar bagi-bagi kekuasaan. Setiap menteri punya tanggung jawab besar untuk merealisasikan visi nasional,” kata Prabowo di akhir pengumuman.
Dengan latar belakang yang beragam, kombinasi tokoh politik, militer, dan ahli hukum di Kabinet Merah Putih akan menentukan arah Indonesia lima tahun ke depan.[]