News Kamis, 07 Juli 2022 | 13:07

BUMN Terus Dorong Peningkatan Pembiayaan UMKM, Erick Thohir: Ini Sangat Penting

Lihat Foto BUMN Terus Dorong Peningkatan Pembiayaan UMKM, Erick Thohir: Ini Sangat Penting Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membagikan Nomor Induk Berusaha (NIB) ke 550 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) perseorangan di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 6 Juli 2022. 

Dalam kesempatan itu, Erick mengatakan bahwa pembagian NIB merupakan bentuk kolaborasi kementerian dalam mendukung kemajuan UMK.

"Ini sangat penting, tidak mungkin kementerian bisa sukses menjalankan program sendiri-sendiri. Hari ini kita bisa lihat dan ini saya ingat sudah event kelima, Menteri Investasi mengajak Kementerian UMKM dan Kementerian BUMN untuk kerja sama," kata Erick seperti meneruskan keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Juli 2022.

Dia menyebut, keberpihakan kepada UMKM sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu menekankan bahwa basis pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah ekonomi kerakyatan. 

Dia menegaskan komitmen BUMN dalam mengedepankan UMKM mendapatkan porsi besar tanpa menafikan peran perusahaan-perusahaan besar yang menjadi pemain global.

"Jadi ada keseimbangan dan kesinambungan. Ekonomi kita ini perlu keseimbangan seperti membuat kopi, ada kopi, air panas, gula, diaduk supaya merata dan enak. Ekonomi yang kita bangun pun harus seimbang," ujarnya.

Presiden Jokowi, katanya, selalu menekankan Indonesia bukan negara kapitalis dan oligarki, melainkan negara dengan fondasi kuat yang didorong berdasarkan ekonomi kerakyatan dan UMKM. 

Lebih lanjut, sambung dia, pemerintah ingin menjadikan UMKM sebagai rantai pasok yang berkesinambungan untuk para pemain global Indonesia.

"Jadi enggak bisa berdiri sendiri kalau di antara kementerian tidak berkolaborasi dan kami tentu tidak jeruk makan jeruk, tugas Pak Bahlil, Pak Teten, Kadin, saya ambil, tidak," tuturnya.

Erick berpendapat, BUMN tetap fokus pada aspek pembiayaan dan pendampingan dan membantu membuka pasar bagi para pelaku UMKM. 

Dia menyampaikan, presiden menargetkan proporsi pembiayaan untuk UMKM pada 2024 mencapai 30 persen dan terus meningkat hingga 50 persen kemudian.

"Pemerintah tak ingin porsi pembiayaan untuk UMKM Indonesia kalah dengan tetangga yakni Malaysia dan Singapura," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga memastikan KUR untuk UMKM tahun ini mencapai Rp 338 triliun atau naik dari Rp 260 triliun. 

Erick berkeyakinan, melalui proses yang dimudahkan dengan sistem OSS, yang selama ini pembiayaan UMKM sulit mendapatkan data, sekarang lebih terbuka untuk dapatkan data, sehingga tepat sasaran.

Menyoal sistem OSS, Erick Thohir mengaku optimis bahwa hal itu bisa berjalan dengan optimal.

Ia menilai, holding ultra mikro yang terdiri atas BRI, PNM, dan Pegadaian, saja mampu menumbuhkan 7,1 juta lapangan kerja dengan pembiayaan Rp 1 juta hingga Rp 4 juta tanpa agunan kepada nasabah PNM Mekaar.

"Artinya kalau kita mau, kita bisa. Di saat yang sulit kita buktikan ekonomi kita tumbuh. InsyaAllah kami sangat terbuka dan terima kasih Telkom diberikan kesempatan jadi backbone OSS," ucap Erick Thohir.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya