Daerah Jum'at, 23 September 2022 | 22:09

Bupati Dairi Minta Guru dan Kepala Sekolah Jaga Marwah

Lihat Foto Bupati Dairi Minta Guru dan Kepala Sekolah Jaga Marwah Bupati Dairi Eddy Berutu dan para guru. (Foto: Pemkab Dairi)
Editor: Tigor Munte

Dairi - Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri pelantikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sumbul.

Ketua PGRI ranting Kecamatan Sumbul Rizal Sinaga dilantik pada Kamis, 22 September 2022 di Sopo Godang HKBP Sumbul, Kabupaten Dairi.

Bupati Eddy mengatakan, sebagai organisasi profesi bersama, anggota PGRI harus senantiasa solid dan berdaya guna.

"Persatuan dalam PGRI harus solid. Jadi saya berharap kepada seluruh guru agar aktiflah membangun rumah besar PGRI ini. Mari jaga persatuan dan kesatuan PGRI secara bersama-sama agar mampu mengikuti perkembangan jaman dan terus bisa menjaga martabat dan marwah guru sebagai profesi yang sangat mulia,” katanya.

Kepada kepala sekolah, Bupati Eddy berpesan, bahwa menjadi kepala sekolah harus memiliki rekam jejak yang baik, tergabung dalam keanggotaan PGRI dan yang paling penting adalah merupakan guru penggerak.

Menurutnya, etika profesi seorang guru terlebih kepala sekolah, sebagaimana profesi lain seperti dokter bukan ditentukan oleh pemerintah, namun peran para guru itu sendiri yang menjadi penentunya. 

Baca juga:

Tim Evaluasi PT P2WKSS Sumut Lakukan Penilaian Di Desa Maju Kecamatan Siempat Nempu

"Saya pun meminta kepada para guru, dan kepala sekolah untuk senantiasa menjaga marwah dan nama baik, dan rekam jejak profesi ini, karena ini akan menjadi indikator penting penentuan jenjang menjadi kepala sekolah, termasuk harus memperoleh rekomendasi dari PGRI sendiri. Ini juga menjadi tugas penting kepala dinas terkait untuk menentukannya,” ujarnya.

Bupati Eddy menyampaikan, saat ini Indonesia berada di masa peralihan menuju industri era 4.0 yang memaksa kita untuk ikut melakukan perubahan. 

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim merespons dengan sangat cepat, memberi arah yang tegas dan jelas kepada insan pendidikan untuk merespon perubahan dimaksud.

“Menteri Nadiem menginginkan kita perlu mengkombinasikan pengetahuan yang kita berikan kepada anak-anak kita sekaligus keterampilan dan keahlian dasar yang menjadi bekal mereka setelah lepas dari pendidikan kita secara berjenjang. Mau tidak mau proses perubahan itu harus kita mulai dari diri kita sendiri,” ujarnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya