Daerah Sabtu, 03 September 2022 | 18:09

Bupati Dairi Paparkan Aksi Pertanian Terpadu kepada Gubsu dan Dirjen Kementan

Lihat Foto Bupati Dairi Paparkan Aksi Pertanian Terpadu kepada Gubsu dan Dirjen Kementan Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu memaparkan konsep dan program pertanian terpadu di hadapan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dan Kementerian Pertanian, pada Jumat, 2 September 2022. (Foto: Pemkab Dairi)
Editor: Tigor Munte

MedanBupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu memaparkan konsep dan program pertanian terpadu di hadapan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dan Kementerian Pertanian, pada Jumat, 2 September 2022 di Jalan Sudirman No. 41 Medan.

Bupati Eddy menyampaikan beberapa usulan terkait pengembangan pertanian terpadu di mana Dairi telah menentukan titik lokasi untuk pengembangan dimaksud, yakni untuk hortikultura dan pangan.

“Untuk hortikultura yang ditanam kentang, cabe merah dan bawang serta kubis, lahan yang disediakan 500 hektare di Kecamatan Parbuluan, kami siap untuk melakukannya,” kata Bupati Eddy.

Untuk hortikultura, Bupati Eddy menjelaskan telah menyiapkan 100 hektare bibit untuk kubis, kentang 150 hektare, cabai 100 hektare, dan bawang 50 hektare.

“Kami juga sudah menyiapkan mekanisme KUR klaster kepada para petani dengan bunga rendah, yakni KUR klaster kopi dan jagung," jelasnya.

Eddy menuturkan, ada dua sentra yang diusulkan untuk menjadi tulang punggung pertanian di Dairi, yakni Kecamatan Parbuluan dan Kecamatan Tanah Pinem.

“Kecamatan Parbuluan masyarakatnya siap dan komit ditugaskan untuk menjadi sentra pertanian terpadu hortikultura,” ujarnya, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Perikanan Robot Simanullang dan Sekretaris Bappeda Romedi Bangun.

Di Kecamatan Tanah Pinem, merupakan sentra jagung. Beberapa desa, lahannya telah disiapkan untuk dijadikan sebagai sentra jagung.

Disebutkan, pihaknya sudah menghimpun para petani dalam sebuah ekosistem, yakni KUR klaster yang bekerja sama dengan Bank Sumut guna mendukung para petani dalam mengembangkan hasil produksi pertaniannya seperti penyediaan bibit, penyertaan modal dan pembeli (off taker) yang akan membeli hasil pertanian.

Baca juga:

Ketua PKK Dairi Berbagi Tali Asih Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Di Desa Perjuangan

“Kami berharap kepada Pak Menteri Pertanian, Pak Gubernur Sumatra Utara, untuk membantu Kabupaten Dairi dalam membangun infrastruktur dasar seperti jalan, embung, gudang untuk tempat penyimpanan, sehingga para petani bisa bekerja sendiri dengan sistem yang telah disiapkan," katanya.

"Tadi saya mendengar langsung keputusan dari Pak Gubernur Edy Rahmayadi untuk menyetujui Tanah Pinem sebagai sentra jagung," imbuhnya.

Menurutnya, kebijakan sudah ada tinggal lagi implementasi. "Saya usulkan juga ini sudah harus dimulai dari sekarang agar momentum produksi pertanian yang meningkat ini bisa selaras dengan upaya kita untuk menahan inflasi yang harus kita tangani bersama-sama,” katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya