News Senin, 08 Juli 2024 | 13:07

Candi Muaro Jambi: Pilar Sejarah dan Peradaban International Agama Buddha di Indonesia

Lihat Foto Candi Muaro Jambi: Pilar Sejarah dan Peradaban International Agama Buddha di Indonesia Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Gemabudhi Widhia Seni. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Keberadaan candi- candi di Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri di setiap pulau, salah satunya Jambi">Candi Muaro Jambi. Candi yang Bercorak Buddha ini ditemukan pada tahun 1824 oleh Letnan Inggris bernama S.C.Crooke.

Kemudian pada tahun 1975, Pemerintah Indonesia melakukan pemugaran. Candi Muaro Jambi menjadi candi yang mempunyai kompleks terluas di ASIA yakni 3.981 hektar.

Meneruskan keterangan tertulis Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Gemabudhi Widhia Seni pada Senin, 8 Juli 2024, ia menyebut bahwa candi tersebut adalah bukti peradaban pendidikan terbesar Agama Buddha.

"Dengan ditemukannya berbagai manuskrip, prasasti, dan artefak yang menunjukkan adanya kegiatan pendidikan di tempat ini. Selain itu arsitektur dan infrastruktur Kompleks Candi Muaro Jambi mencakup berbagai bangunan yang diduga berfungsi sebagai asrama, ruang belajar, tempat meditasi sebagai wujud kampus yang nyata," kata Seni.

Ia menjelaskan, luas kompleks area Candi Muaro Jambi ini terdiri dari 8 desa dengan 110 Candi yang ditemukan, dan 85 gundukan tanah (menapo).

"Candi ini sampai sekarang masih dalam tahap penelitian, adanya 85 gundukan tanah ini , masyarakat lokal menyebutnya (menapo) yang juga merupakan Candi yang belum dipugar, juga Masih ada Candi di kompleks lain yang masih dalam tahap pemugaran," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai Generasi Muda Buddhis Indonesia mereka harus berbangga dan turut serta menjaga peninggalan Sejarah Pusat Pendidikan Agama Buddha terbesar yang ada di Indonesia ini.

"Ke depannya, berbagai kegiatan spiritual Agama Buddha perlu diadakan dan menjadi perhatian bagi umat Buddha guna mendukung dan menjaga kesakralan tempat ini ," ucap Sani.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya