News Jum'at, 25 Februari 2022 | 20:02

Cara Pemerintah Memindahkan 180 Ribuan ASN ke IKN Nusantara

Lihat Foto Cara Pemerintah Memindahkan 180 Ribuan ASN ke IKN Nusantara Presiden Jokowi dan ASN. (Foto: MI)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Tercatat 180 ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) baru. Lalu bagaimana cara pemerintah agar para ASN berkenan pindah?

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publlik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong membeber sejumlah metode.

Menurut Usman, sesuai arahan Presiden Jokowi, bahwa pemindahan ibu kota ke Nusantara, Kalimantan Timur bukan sekadar memindahkan ASN dan tidak hanya membangun gedung pemerintahan.

“Tetapi merupakan lompatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan tranformasi menuju Indonesia maju. Kita perlu menanamkan visi tadi kepada seluruh ASN, agar proses pemindahan ini menjadi tujuan kita bersama untuk pemerintahan yang lebih baik,” katanya dalam webinar Kehumasan Pemindahan Ibu Kota Negara yang berlangsung virtual, dari Jakarta, Jumat, 25 Februari 2022.

Baca juga: 180 Ribu ASN Akan Dipindahkan ke IKN

Usman menegaskan, kebijakan pemindahan IKN tentu tidak diambil secara tergesa-gesa, melainkan sudah melewati banyak kajian dan penelitian dari segala aspek geografis, sosiokultural, ekonomi maupun infrastruktur.

Berbagai aspek itu dilakukan melalui studi yang komprehensif dan mendukung pemindahan ibukota ke Nusantara.

“Hasil kajian ini perlu kita sampaikan ke seluruh ASN dalam beragam cara. Konten kreatif misalnya, berupa infografis, meme, virtual tour melalui diorama atau desain kota IKN. Kita juga menceritakan visi misi IKN dengan cara storytelling, sehingga kesan yang diterima ASN bukan merupakan keharusan namun cenderung persuasif,” ujarnya.

Dia menjelaskan mengenai konten-konten kreatif yang dikemas tersebut bisa bersumber dari konten formal seperti siaran pers, konferensi pers, pernyataan Presiden, maupun narasi dari kementerian dan lembaga yang kemudian ditampilkan pada laman IKN.

“Narasi utama yang perlu secara konsisten ditegaskan adalah Mengapa Kita Mesti Pindah. Karena pemindahan Ibu Kota Negara adalah landasan kemajuan bangsa untuk menggeser orientasi pusat pertumbuhan menuju Indonesia-sentris demi keadilan dan kesejahteraan. Ini narasi yang kita gaungkan untuk semua kalangan,” ujarnya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya