Catatan Pestapora 2022 Barometer Festival Musik Indonesia Masa Depan

Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Kepiawaian Kiki Aulia Ucup sebagai peramu festival musik kembali dibuktikan lewat suksesnya gelaran Pestapora pada 23, 24, dan 25 September 2022 kemarin. Menghadirkan lebih dari 174 artis penampil, keriaan ini digadang-gadang bakal menjadi barometer penyelenggaraan festival musik Indonesia di masa depan.

Penikmat musik dibuat kagum dengan konsep festival yang menampilkan ratusan line up lewat pengumuman di akun media sosial Boss Creator, entitas tempat Kiki Ucup bernaung selepas memutuskan cerai baik-baik dengan demajors, perusahaan rekaman cum penyelenggara Synchronize Fest yang membesarkan namanya.

Ulah Ucup yang dikenal inventif dalam meramu daftar penampil, kembali dibuktikan lewat sejumlah gebrakan dengan empat formula yang jadi pondasi andalan sekaligus ciri khasnya, yakni guilty pleasure, curiousity, nostalgia dan reuni.

Formula guilty pleasure disajikan mantan mahasiswa kampus Trisakti itu lewat hadirnya raja-ratu dangdut kiwari, Inul dan Nassar yang sukses menggoyang badan penonton --yang didominasi anak muda-- tanpa malu-malu, serta unit pop melayu Kangen Band dan Armada yang juga membikin pengunjung melantangkan koor lirik yang telah dihafal di luar kepala.

Sedangkan formula curiousity disajikan Kiki Ucup dengan memboyong Ahmad Dhani and the electric band, yang tak lain merupakan unit orkestra bentukan sang pentolan Dewa 19 tersebut.

Formula merawat rasa penasaran penikmat musik juga dijual Ucup lewat munculnya nama Abdel dan Temon dalam format DJ Set pada daftar line up. Meski saat tampil, duo komedian itu sama sekali tidak melibatkan turntable.

Konsep nostalgia diwakili kehadiran Melly Goeslaw yang membawakan lagu-lagu dalam album soundtrack film Ada Apa Dengan Cinta a.k.a AADC. Tak hanya itu, ada pula Trio Ambisi dan The Bataks Band yang besar namanya di era 80-an, serta tribute to Koes Plus yang dibawakan Vincent, Desta dan Endah N Rhesa.

Sementara formula reuni dalam Pestapora 2022, terejawantah lewat kehadiran Kerispatih featuring Sammy Simorangkir yang muncul di hari ketiga penyelenggaraan.

Kiki Aulia Ucup. (Foto: Opsi/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Keempat formula tersebut--di samping deretan nama artis musik papan atas lain yang juga punya magnet tersendiri dalam membantu penjualan tiket--, dibungkus Pestapora dalam enam buah panggung di enam titik berbeda.

Enam buah pentas di Pestapora adalah Pestapora Stage, Boss Stage, Hingar Bingar, Happy Place Stage, Gegap Gempita Stage, dan Klab Klub.

Tata lampu, sistem pelantang suara, hingga sajian visual pada tiap panggung, berpadu dengan gimmick yang disajikan hampir oleh tiap penampil, sukses membuat pengunjung benar-benar berpesta pora di tiga hari penyelenggaraan Pestapora 2022.

Sebut saja gimmick unit rock Kotak yang membawa seorang penontonnya naik panggung untuk ikut bermain gitar di lagu Masih Cinta.

Munculnya Andre Taulany di tengah-tengah pertunjukan Vincent Desta dan Endah N Rhesa, gimmick biduan Inul Daratista yang pamer kemesraan dengan Adam, suaminya di atas pentas, hingga aksi Kaka Slank dan Nassar naik ke atas rigging panggung di tengah pertunjukan.

Dokumentasi Pestapora 2022. (Foto: Boss Creator)

Catatan Hari Pertama

Pada hari pertama penyelenggaraan, sekira 20 ribuan pengunjung dibuat kagum dengan konsep festival musik yang demikian ramah untuk semua kalangan.

Ketersediaan mushola, toilet, pop up day care, hingga pit khusus ibu hamil dan penyandang disabilitas, banjir pujian lantaran dibangun selayak mungkin alias tak hanya sekadar ada.

Hadirnya sederet tenant makanan dan minuman dari berbagai jenama juga banyak dipuji lantaran mampu menawarkan produk yang bisa disesuaikan dengan tebal tipisnya kantong pengunjung.

Hal yang sama juga berlaku pada deretan tenant merchandise serta produk UMKM dari berbagai merk dan entitas bisnis di keriaan Pestapora 2022.

Sejumlah agenda sampingan dan aktifitas semisal karaoke, stand up comedy, serta games yang dihadirkan di jalur aliran pengunjung dari satu panggung ke panggung lain, menjadi sorotan tersendiri bagi para penonton yang hadir.

Beberapa orang menyematkan pujian atas ide tersebut lantaran dianggap mampu membuat aliran ribuan pengunjung yang berdesakan punya pilihan untuk berhenti atau melanjutkan perjalanannya.

Sementara sebagian lain, menganggap agenda dan aktifitas tersebut justru mengganggu lalu-lintas pengunjung yang tengah berburu penampil kesukaan di panggung lain, terlebih jika jumlah penonton di hari berikutnya jauh lebih besar.

Tak kalah menuai pujian adalah hadirnya DJ papan atas Nusantara yang mengiringi penonton pulang lewat sajian musik dari double deck di atas pintu keluar.

Dokumentasi Pestapora 2022. (Foto: IM3)

Catatan Hari Kedua

Pengunjung Pestapora 2022 hari kedua dibuat terkejut dengan dua pengumuman yang disampaikan Boss Creator melalui unggahan di media sosial Instagram resminya.

Pertama, adanya perubahan jadwal tampil sejumlah line up secara mendadak. Hal ini membuat sebagian kecil penonton kasak-kusuk lantaran kebingungan mengatur ulang jadwal berburu artis kegemarannya. Sementara yang lain sigap menyesuaikan urutan kegiatannya dengan jadwal anyar yang diumumkan.

Belakangan, diketahui bahwa perubahan jadwal dilakukan lantaran penyelenggaraan Pestapora 2022 harus diakhiri sebelum pukul 24.00 dengan alasan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kedua, pengumuman bahwa Sheila On 7, grup band asal Yogyakarta yang sebelumnya digosipkan menjadi penampil kejutan selain Noah, dipastikan tidak tampil di Pestapora 2022.

Sejumlah pengunjung kecewa berat lantaran pada booklet Pestapora 2022 yang dibagikan di hari sebelumnya, nama Sheila On 7 muncul dalam daftar penampil hari kedua.

Meski pengumuman telah disampaikan melalui Instastory di akun Instagram Pestapora, banyak dari pengunjung memilih bertahan di depan panggung Pestapora IM3 dengan sejuta harapan. Sayangnya, Sheila On 7 memang tidak tampil hingga tata lampu panggung meredup.

Dokumentasi Pestapora 2022. (Foto: Opsi/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Catatan Hari Ketiga

Pengunjung penyelenggaraan Pestapora 2022 hari ketiga membludak jumlahnya dibanding hari-hari sebelumnya. Kekhawatiran sebagian pengunjung hari pertama akan tersendatnya arus lalu-lintas penonton dari panggung ke panggung menjadi keniscayaan.

Beruntung, pembagian jadwal penampil di enam panggung yang ketat pada hari ketiga, sukses membuat sebagian besar penonton bertahan di tempatnya masing-masing.

Sedangkan sebagian lain yang memang berniat mengejar penampil kegemarannya di panggung lain, harus bersabar dan berjalan lebih pelan dari seharusnya.

Seperti di dua hari penyelenggaraan sebelumnya, pengunjung pulang dengan hati yang penuh diiringi sajian musik dari double deck dari DJ papan atas di pintu keluar. []