News Minggu, 09 Januari 2022 | 13:01

Cegah Omicron, Kapolri Pantau PPLN Masuk ke Indonesia: Awasi Secara Ketat dan Disiplin

Lihat Foto Cegah Omicron, Kapolri Pantau PPLN Masuk ke Indonesia: Awasi Secara Ketat dan Disiplin Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (foto: istimewa).

Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memaparkan beberapa fitur dalam Aplikasi Monitoring Karantina Presisi. Fitur tersebut bertujuan untuk melakukan pengawasan dan memastikan para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) menjalani masa wajib karantina.

Penggunaan aplikasi ini akan diperkuat di pintu masuk atau entry point wilayah Indonesia. Yakni, Bandara Soetta, Bandara Juanda, Bandara Sam Ratulangi, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Pinang, Pelabuhan Nunukan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, PLBN Entikong dan PLBN Motaain.

Menurutnya, pintu masuk wilayah itu harus dijaga secara ketat bagi para PPLN. Mengingat saat ini, kata Sigit, penyebaran varian Covid-19 Omicron di Indonesia, sebagian besar berasal dari Imported Case.

Hal itu diungkapkan Sigit saat peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina Presisi yang diresmikan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Kamis, 6 Januari 2022 kemarin.

"Kami mencoba untuk memberikan bantuan ke anggota-anggota kita yang melaksanakan pengawasan khususnya di lokasi yang menjadi pintu masuk. Masyarakat kita yang datang dari luar negeri untuk betul-betul bisa kita awasi secara ketat dan disiplin," kata Sigit seperti dikutip Opsi.id, Minggu, 9 Januari 2022.

Dia menjelaskan, fungsi utama aplikasi ini di antaranya adalah, monitoring lokasi untuk memantau lokasi pengguna secara Real Time.

Kemudian, ada lagi dashboard monitoring yang memantau keterisian lokasi karantina, statistik pelaku yang sedang melakukan karantina, dan ketika memasuki waktu berakhirnya karantina serta hasil tes RT-PCR.

"Dashboard ini dipasang di hotel-hotel dan di tempat karantina serta Monitoring Center di Mabes Polri. Sehingga kita mengawasi selain yang karantina termasuk petugas yang melaksanakan pengawasan, bisa ikuti secara Real Time," 

Keunggulan aplikasi ini, lanjutnya, pengguna hanya melakukan Check In dengan QR Code yang secara otomatis akan menghitung masa berlaku karantina.

Kemudian, petugas dapat memantau statistik dan radius jarak pengguna aplikasi dari lokasi karantina.

Selain itu, alert atau notifikasi secara otomatis akan diberikan kepada petugas maupun command center apabila pengguna keluar dari radius lokasi karantina yang telah ditentukan.

Apabila masa karantina telah berakhir, sistem akan memvalidasi sesuai aturan karantina dan memberikan notifikasi kepada petugas serta command center.

"Ini penting, karena kemampuan pengendalian Covid-19 tentunya akan memberikan kontribusi aktivitas masyarakat bisa lebih longgar. Karena kita yakin masyarakat kita aman dari Covid-19 dan berdampak pertumbuhan ekonomi nasional yang mewujudkan Indonesia tangguh dan tumbuh," ujarnya.

Lebih lanjut, dia berharap masyarakat bisa memahami dan mengerti segala upaya dan penegakan aturan ini merupakan bagian dari negara memberikan perlindungan kepada warga dari paparan virus corona berbagai jenis varian yang ada.

Dengan adanya jaminan kesehatan masyarakat, dia mengatakan, Indonesia juga akan siap menggelar event nasional maupun internasional ke depannya. Di mana hal itu tentunya akan membangkitkan pertumbuhan perekonomian Indonesia jauh lebih baik lagi di tengah Pandemi Covid-19.

"Oleh karena itu, sekali lagi aturan yang ada mari kita laksanakan dengan baik. Kita jaga masyarakat kita, sehingga apabila Covid-19 betul-betul bisa kita kendalikan tahun ini kita akan hadapi event-event internasional.," tuturnya.

"Dan itu semua tentunya juga diukur bagaimana kita mampu mengendalikan Covid-19 yang ada. Ini adalah kunci. Sehingga kita bisa melaksanakan event, mendorong pertumbuhan ekonomi. Sehingga Indonesia bisa melompat menjadi negara yang tidak kalah dengan negara maju yang ada," ucap Kapolri, Sigit Prabowo menambahkan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya