Siantar - Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani mendukung pencegahan perkawinan anak, salah satunya melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A).
Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinsos P3A menggelar sosialisasi `Cegah Perkawinan Anak` dalam program Bincang Seputar Anak (BSA) yang melibatkan 200 siswa-siswi SMA se-Kota Pematangsiantar, Senin, 19 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, Dinsos P3A sengaja menggelar kegiatan outdoor bagi siswa-siswi SMA karena selama ini siswa-siswi selalu belajar di dalam kelas.
"Luar biasa anak-anak semua yang tetap fokus di acara ini. Padahal di sekitar sini sangat banyak aktivitas masyarakat lainnya. Jadi ini latihan agar fokus pada satu kegiatan," kata Susanti.
Dia mengatakan, masa SMA adalah masa paling indah. Sebab di SMA hanya ada dua kondisi yang dirasakan, yaitu senang dan sangat senang.
"Di masa SMA itu tidak ada susahnya. Banyak kegiatan, sehingga merupakan masa paling indah dan bahagia," ujarnya.
Karena itu, sambungnya, masa-masa di SMA tidak boleh terlewatkan begitu saja. Jangan sampai masa sekolah menjadi terganggu dengan adanya perkawinan anak atau perkawinan dini.
Sebab, lanjut dia, dampak perkawinan anak sangat banyak. Apalagi, berumah tangga itu membutuhkan kesiapan mental, fisik, dan juga materi.
"Memang angka perkawinan anak terus menurun jumlahnya. Namun tetap harus kita cegah. Pemerintah Kota Pematangsiantar mendukung program Cegah Perkawinan Anak. Kepada anak-anak peserta sosialisasi, agar tetap fokus dalam kegiatan ini karena banyak manfaat dari informasi-informasi yang diberikan narasumber," ucap Susanti.[]