Jakarta - Panglima TNI Jenderal, Agus Subiyanto mengecek kesiapan prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Pasukan Pengaman Unjuk Rasa dan Babinsa Pengamanan Pemilu Wilayah Jakarta Pusat.
Kegiatan itu dilakukan bersama Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Di depan ratusan prajurit TNI, Panglima menyampaikan bahwa mereka yang melakukan demo bukanlah musuh. Oleh sebab itu, prajurit diminta untuk tidak mudah terprovokasi.
"Kalian hadapi dengan senyum, jangan mudah terprovokasi dan diadu domba antara TNI dengan masyarakat. Makanya kalian harus sadar jangan mau diadu domba, jangan mau dibenturkan," kata Jenderal Agus Subiyanto di di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2024.
Ia menegaskan, TNI-Polri adalah ujung tombak andalan yang terdepan. Ia berharap dengan adanya TNI-Polri, negara bisa terus aman dan damai sehingga masyarakat dapat melaksanakan tugas dan kegiatan sehari-hari dengan aman dan damai.
"Jangan lupa berdoa, benteng kita hanya berdoa," ucap Jenderal Agus Subiyanto.
Diketahui, pengecekan pasukan dilanjutkan dengan acara makan siang bersama. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mempererat kebersamaan antara pimpinan dan prajurit serta meningkatkan semangat dalam menjalankan tugas pengamanan, agar tercipta Pemilu yang damai sesuai harapan bersama.
Pasukan pengamanan unjuk rasa dan Babinsa pengamanan Pemilu yang terlibat dalam kegiatan ini akan melaksanakan tugas pengaman sebelum, selama, dan sesudah Pemilu 2024 di wilayah Jakarta Pusat.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyempatkan waktu untuk hadir di tengah-tengah para prajurit untuk berinteraksi sebagai bentuk kedekatan antara pimpinan dan prajurit.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat soliditas serta semangat para prajurit dalam melaksanakan tugas pengamanan.[]