Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan, pada masa kecilnya pernah menemani sang ibu berjualan kue, dan melihat diperlakukan dengan tidak semestinya.
"Dulu ibu saya penjual kue yang langsung mengantarkan kuenya ke pembeli, dan saya ikut," ungkap Edy di rumah dinas di Jalan Sudirman Medan, Selasa, 21 Desember 2021.
Dalam satu waktu, Edy mengaku ibunya sempat mengalami kejadian tidak mengenakkan sewaktu mengantar kue ke suatu rumah.
Lantaran tempat kuenya belum dikembalikan oleh si pembeli, ibunya terpaksa harus menunggu di luar rumah sepanjang hari.
Melihat hal itu, mantan Pangkostrad ini merasa ibunya diperlakukan dengan tidak semestinya.
Sehingga mulai saat itu, ia berjanji pada dirinya untuk sukses. Agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi pada ibunya. Ia juga berdoa agar dirinya bisa sukses.
"Kepada orangtua, anak-anak itu harus didoakan, dan anak juga harus berjuang. Karena perjuangan tanpa doa itu omong kosong," ujarnya pada momen peringatan puncak Hari Ibu ke-93 Provinsi Sumut itu.
Sedangkan, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Nawal Lubis menyebutkan, fokus pada peringatan Hari Ibu antara lain, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperpektif gender. Pengangkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak. Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak. []