Nagan Raya - Duduk diatas kursi empuk dengan baju bercorak putih seorang ayah bernama Ismail, warga Desa Serba Jadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Dia terlihat biasa-biasa saja walau putra tercintanya Muhammad Fata, 25 tahun) saat ini tidak berada di sampingnya. Muhammad Fata diketahui saat ini sedang berada di negara Ukraina. Disana anaknya itu adalah Guru Tahfidz.
Seperti yang di ketahui, saat ini kisruh Rusia dan Ukraina menjadi pusat perhatian mata dunia. Sejak invasi militer Rusia membombardir pertahanan Ukraina, perang antar kedua negara itu semakin memanas.
Namun, Ismail tidak merisaukan itu. Dia menceritakan bahwa sang anak disana baik-baik saja sebab dalam pengawasan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
"Anak saya baru enam bulan di Ukraina sebagai guru tahfidz Qur`an. Dia berada di bagian Barat Ukraina, sementara konflik di bagian Timur, saat ini alhamdulillah masih aman," kata Ismail, Minggu 6 Maret 2022.
Meski sudah medapat kepastian bahwa anaknya baik-baik saja, namun sebagai orang tua dia tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya. Apalagi, saat ini sarana komunikasi Indonesia dan Ukraina juga tersendat.
"Walau begitu tentu rasa khawatir pasti ada, apalagi dia kan jauh," ucapnya.
Dia bercerita, anak pertama dari tiga bersaudara itu berada di Ukraina sejak lulus kuliah di salah satu perguruan tinggi di Turki pada tahun 2021 lalu.
"Kemudian menjadi Guru Tahfidz Qur`an di yayasan Turki yang berada di Ukraina sejak enam bulan yang lalu," jelasnya.
Selama ini, anak pasangan Ismail dan Siti Alfiah itu kerap berkomunikasi dengan keluarga yang berada di Indonesia, walau pun hanya sekedar menanyakan kabar.
Katanya, kemarin sarana komunikasi sempat terbatas. Dia menduga hal ini karena pengaruh jaringan di sana (Ukraina).
"Tapi sekarang sudah normal kembali. Saya sudah terhubung," ujarnya.
Katanya, lokasi serangan militer yang dilakukan Rusia berada jauh dengan letak yayasan Tahfidz Qur`an tempat tinggal anaknya itu.
"Muhammad Fata meminta saya dan keluarga tidak khawatir dengan kondisinya saat ini, sebab dia baik-baik saja," ujarnya.
Kemudian, lanjunya, saat ini warga Indonesia yang berada di Ukraina dalam pengawasan KBRI, termasuk anaknya itu dan dia berharap agar segenap keluarga besar dan warga Indonesia terkhusus masyarakat Aceh dapat mendoakan keselamatan anaknya di sana
"Sehingga bisa kembali ke kampung halaman dengan kondisi baik. Di sana anak saya fokus mengajarkan anak-anak muslim Ukraina menghafal Al-Qur`an melalui Yayasan Tahfidz Sulaiman, yang merupakan cabang dari Negara Turki," pungkasnya. []