Mamuju - Seorang warga asal Dusun Batang Barana, Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Yusuf, 49 tahun, menceritakan saat rumahnya hilang terseret longsor, Selasa, 11 Oktober 2022.
Saat itu, kata dia, dirinya baru pulang dari kebun mengambil pakan ternak kambing miliknya.
"Sekira pukul 17.00 Wita, kejadiannya," kata Yusuf dengan mata berkaca-kaca, saat diwawancarai wartawan, Jumat, 14 Oktober 2022.
Memang, kata ayah dari empat orang anak itu, sejak sekira pukul 13.00 Wita, Selasa, 11 Oktober 2022 lalu, hujan deras mulai mengguyur kampungnya.
Namun, dirinya tidak pernah menyangka akan ada bencana yang begitu dahsyat menimpa tempatnya membaringkan tubuh saat hendak beristirahat usai seharian beraktivitas.
"Saat tiba di halaman rumah, saya mendengar bunyi gemuruh dari arah pegunungan," katanya.
"Saya pun menoleh ke belakang dan melihat batang pohon, bebatuan, serta air menghampiri," sambung Yusuf.
Sontak, seluruh warga di dusun tersebut berlarian keluar rumah dan mencari tempat yang aman.
Tak ada lagi barang berharga yang sempati diselamatkan, lantaran material tanah longsor dalam sekejap menimbun dan menyeret rumah warga.
"Tidak ada yang bisa diselamatkan, hanya yang ada di badan saja," katanya.
Beruntungnya, kata Yusuf, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, lantaran warga langsung tersadar untuk menyelamatkan diri saat mendengar suara gemuruh dari arah pegunungan.
"Ada empat rumah yang terseret, termasuk rumah saya dan 20 rumah tertimbun material tanah longsor," kata Yusuf.
Untuk berkas-berkas dan barang-barang berharga, tidak ada yang bisa diselamatkannya.
Ia berharap, pemerintah segera melakukan peninjauan dan memberikan bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang sudah hilang terseret longsor.
"Semoga ada bantuan dari pemerintah, kami tidak tahu, mau membangun pakai apa lagi," katanya. []