News Kamis, 06 Maret 2025 | 21:03

China Tantang AS: Kami Siap Perang dalam Bentuk Apa Pun!

Lihat Foto China Tantang AS: Kami Siap Perang dalam Bentuk Apa Pun! Ilustrasi perang dagang China Amerika Serikat (AS). (Foto: Pixabay)

Jakarta - Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali memuncak setelah Presiden Donald Trump menaikkan tarif impor barang dari China hingga 20 persen. 

Beijing merespons dengan kebijakan serupa, menerapkan tarif 15 persen pada produk pertanian AS. China tidak hanya membalas dengan tarif, tetapi juga mengeluarkan pernyataan keras. 

Kedutaan Besar China di Washington menegaskan bahwa mereka siap menghadapi konfrontasi dalam bentuk apa pun jika AS terus menekan dengan perang tarif dan kebijakan perdagangan agresif.

"Jika perang adalah yang diinginkan AS, entah itu perang tarif, perang dagang, atau bentuk perang lainnya, kami siap bertarung hingga akhir," tulis Kedubes China di X, seperti dikutip pada Kamis, 6 Maret 2025.

Sikap ini sejalan dengan pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dalam menghadapi tekanan ekonomi AS.

Di tengah eskalasi ini, Beijing juga mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan sebesar 7,2 persen, melampaui target pertumbuhan ekonomi yang hanya 5 persen. 

Sejak Xi Jinping menjabat, anggaran militer China melonjak drastis, mencerminkan ambisi untuk memodernisasi kekuatan militernya secara penuh pada 2035.

"Intimidasi tidak akan menakuti kami. Tekanan dan ancaman bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi China," tegas Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan resmi.

Sementara itu, dalam pidatonya di Kongres, Trump membela kebijakan tarifnya dengan menyebut bahwa selama ini negara lain, termasuk China, telah merugikan AS dengan aturan perdagangan yang tidak adil.

"Sudah saatnya kita menggunakan tarif untuk melawan. China mengenakan tarif dua kali lipat dari yang kita kenakan pada mereka," ujar Trump.

China tidak tinggal diam. Kementerian Perdagangan mereka menuduh AS melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengancam stabilitas ekonomi global. 

Bulan lalu, Beijing bahkan telah mengajukan keluhan resmi ke WTO terkait kebijakan tarif AS.

Perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia ini bukan hal baru. Saat menjabat pada periode pertama, Trump memulai eskalasi dengan menerapkan tarif tinggi atas surplus perdagangan China pada 2018.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya