News Sabtu, 31 Mei 2025 | 12:05

Dalami Dugaan Tindak Pidana di Gunung Kuda, Polda Jabar Periksa 6 Saksi

Lihat Foto Dalami Dugaan Tindak Pidana di Gunung Kuda, Polda Jabar Periksa 6 Saksi Longsor maut di lokasi tambang batu alam Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.(Istimewa)

Jakarta – Kepolisian Daerah Jawa Barat tengah menyelidiki dugaan kelalaian dalam peristiwa longsor maut di lokasi tambang batu alam Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Peristiwa tragis yang menewaskan 14 orang tersebut diduga terjadi akibat pengelolaan tambang yang tidak sesuai prosedur.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan menyatakan, tambang milik Kepontren Al Azhariyah saat kejadian tengah melakukan kegiatan pemuatan material limestone.

Terdapat tujuh truk dan tiga ekskavator PC 200 yang tertimbun material saat longsor terjadi.

"Pertambangan Al Azhariyah sedang melakukan kegiatan muat material limestone. Ada tujuh mobil truk yang sedang memuat dan tiga ekskavator tertimbun material," kata Hendra, Sabtu, 31 Mei 2025.

Polda Jabar telah memeriksa enam orang saksi, termasuk pihak pengelola dan pekerja di lapangan.

Kelalaian diduga kuat menjadi penyebab utama, di antaranya karena pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) serta ketiadaan alat pelindung diri (APD) yang memadai.

Tambang tersebut diketahui mengantongi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) bernomor SK:540/64/29.107/DPMPTSP/2020, yang berlaku hingga 5 November 2025, dengan luas konsesi 9,16 hektare.

"Sudah dimintai keterangan sekitar enam orang saksi, termasuk pemilik dan pekerja tambang," ujar Hendra.

Polisi mendalami kasus ini dengan dasar Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.

Hendra juga membuka kemungkinan pasal lain akan diterapkan sesuai perkembangan penyelidikan.

Tim kepolisian saat ini bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk memperdalam informasi teknis terkait aktivitas pertambangan di lokasi.

Polisi juga telah menurunkan 50 personel SAR dari Sat Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor untuk melanjutkan pencarian sisa korban.

"Pencarian sempat dihentikan karena hari sudah malam, dan dilanjutkan kembali hari ini," katanya.

Sementara itu, BPBD Jawa Barat melaporkan total korban meninggal mencapai 14 orang, dengan tujuh lainnya luka-luka.

Identitas Korban Meninggal Dunia:

  1. Andri (41) – Kab. Kuningan

  2. Sukadi (48) – Kab. Cirebon

  3. Sanuri (47) – Kab. Cirebon

  4. Sukendra – Kab. Cirebon

  5. Dendi Hirmawan (40) – Kab. Bandung

  6. Sarwah (36) – Kab. Cirebon

  7. Rusjaya (48) – Kab. Cirebon

  8. Rion Firmansyah – Kab. Cirebon

  9. Rino Ahmadi (28) – Kab. Cirebon

  10. Ikad Budiarso (47) – Kab. Cirebon

  11. Toni (46) – Kab. Cirebon

  12. Wastoni Hamzah (25) – Kab. Indramayu

  13. Jamaludin (49) – Kab. Indramayu

  14. Suparta (42) – Kab. Cirebon.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya