Pilihan Jum'at, 22 April 2022 | 00:04

Dampak Buruk Konsumsi Makanan yang Jatuh 5 Menit di Lantai

Lihat Foto Dampak Buruk Konsumsi Makanan yang Jatuh 5 Menit di Lantai Ilustrasi - Makanan jatuh di lantai. (foto: ist).

Jakarta - President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), Prof. Ingrid S. Surono mengatakan, Anda sebaiknya berpikir seribu kali saat ingin mengonsumsi makanan yang jatuh ke lantai walau hanya selama lima menit karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

"Makanan jatuh diambil lalu diusap tangan yang tidak jelas bersih atau tidak, malah menambah kuman di makanan lalu masuk ke mulut kita," ujar dia dalam webinar Indonesia Hygiene Forum ke-9 bertajuk “Mengenal Teknologi Probiotik Pada Produk Higienitas Rumah Tangga”, Rabu, 20 April 2022.

Guru Besar Universitas Bina Nusantara itu mengatakan, melalui sebuah studi para peneliti melibatkan bakteri Salmonella Typhi (S. Typhi) di lantai lalu menjatuhkan makanan selama 5 detik. Mereka menemukan, bakteri Salmonella Typhi yang menginfeksi saluran usus dan darah bisa menempel pada makanan yang terjatuh di lantai selama 5 detik.

"Sebanyak 99 persen kuman Salmonella menempel semua dalam waktu 5 detik di makanan, apalagi kalau sudah 5 menit sudah berkembang biak di makanan, yang isinya juga gizi untuk mikroba tersebut," kata Inggrid.

"Mudah-mudahan dengan adanya informasi ini akan berpikir 1.000 kali khususnya tidak diberikan pada anak-anak ataupun lansia karena mereka sangat rentan, karena imunitasnya tidak sebaik anak muda," ucapnya menambahkan.

Mengutip Mayo Clinic, infeksi bakteri Salmonella typhi bisa menyebabkan penyakit salah satunya demam tifoid yang merupakan ancaman kesehatan serius di negara berkembang, terutama untuk anak-anak.

Pada karpet, bakteri yang menempel selama delapan jam bahkan jumlahnya bisa mencapai 10 juta lebih, sementara pada kayu jumlahnya mencapai bilangan puluhan ribu dan ini cukup membuat Anda terinfeksi penyakit, terutama bila bakteri menemukan kondisi yang memadai untuk berkembang biak.

"Kalau di keramik, dia (bakteri) 24 jam jumlahnya stabil. Bisa bertahan dalam satu hari. Jadi berhati-hati sekali, lingkungan di rumah harus semaksimal mungkin bebas kuman. Sedangkan dari kayu menurun setelah 12 jam, sampai bilangannya ratusan saja," ujar Inggrid.

Inggrid mengingatkan, pentingnya Anda menjaga kebersihan rumah termasuk di setiap sudut rumah yang sulit dibersihkan karena lokasi itu sering menjadi sarang berbagai jenis mikroba. Di sisi lain, berbagai peralatan di rumah, salah satunya spons cuci piring bahkan sebaiknya tak luput Anda perhatikan kebersihan dan kondisinya.

"Spons cuci piring, pada umumnya lembap jadi harus selalu kita upayakan kering karena semakin lembap maka mikroba semakin suka tinggal di situ," demikian pesan dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya