News Senin, 07 Maret 2022 | 14:03

Dampak Perang Ukraina, PGI Minta Pemerintah Bijak Mengintervensi Kondisi Ekonomi

Lihat Foto Dampak Perang Ukraina, PGI Minta Pemerintah Bijak Mengintervensi Kondisi Ekonomi Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow. (Foto: Facebook)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Dampak perang Rusia-Ukraina ke Indonesia semakin memperparah kondisi ekonomi dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum reda.

Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyerukan pemerintah Indonesia bersikap bijak mengintervensi kondisi ekonomi saat ini.

PGI menyebut, semua pihak masih mengelola dampak pandemi Covid-19 terhadap melemahnya kondisi ekonomi.

Kini kembali diperhadapkan dengan situasi perang Rusia-Ukraina yang berakibat pada melonjaknya harga energi dunia, terutama gas alam. 

Peningkatan harga energi akan berpengaruh langsung terhadap seluruh rantai pasokan yang menyebabkan harga berbagai barang turut naik, seiring meningkatnya inflasi di banyak negara. 

Belanja konsumen yang melemah akibat Covid-19, akan semakin dilemahkan bila perang semakin meluas.

Hasil pengamatan PGI, dalam seminggu terakhir telah terjadi kenaikan tarif tol, elpiji, BBM, dan lainnya. 

Baca juga: Soal Konflik Rusia-Ukraina, Sekjen PBB: Penderitaan Manusia dan Eropa Terlalu Mahal

Kelangkaan barang dan kenaikan harga terjadi pada berbagai komoditi, di antaranya minyak goreng, kedelai, daging sapi dan daging ayam. 

Di tengah situasi ini, Presiden Jokowi telah menyerukan kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat untuk menyikapi kemungkinan berkembangnya situasi ekonomi yang sulit. 

"PGI mencermati sungguh-sungguh situasi sulit yang sedang berkembang dan berharap pemerintah dapat segera melakukan intervensi untuk mengatasi kelangkaan bahan pokok dan kenaikan harga, guna memperkuat ketahanan masyarakat," kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Maret 2022.

PGI mengimbau warga gereja dan masyarakat secara umum untuk sedapat mungkin membatasi gaya hidup konsumerisme.

"Sebaliknya mengembangkan pola hidup ugahari yang mengarus-utamakan laku hidup sederhana dan kesediaan untuk saling membantu antara sesama warga bangsa," kata dia.

Dalam solidaritas global, bersamaan dengan perayaan minggu-minggu pra-Paskah, PGI mendorong gereja-gereja anggota untuk terus berdoa bagi mereka yang menderita akibat kebrutalan perang di Ukraina. 

"Semoga perang segera dihentikan sehingga pemulihan dampak perang terhadap kemanusiaan dan lingkungan bisa segera digalakan," tandanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya