Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah kepala badan dan wakilnya di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Dalam upacara pelantikan tersebut, lima badan penting yang baru dibentuk kini memiliki kepemimpinan baru yang siap menjalankan peran strategis di berbagai sektor.
Pelantikan pertama dimulai dengan M. Irfan Yusuf yang dipercaya memimpin Badan Penyelenggara Haji. Irfan Yusuf akan didampingi oleh Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakilnya.
Pengangkatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan haji bagi masyarakat Indonesia yang setiap tahunnya terus menjadi perhatian publik.
Selanjutnya, Prabowo melantik Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, sebuah badan yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan investasi nasional.
Muliaman akan bekerja sama dengan wakilnya, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, untuk memaksimalkan potensi daya dan energi yang dimiliki Indonesia dalam upaya mempercepat pembangunan ekonomi.
Pada sektor sosial, Budiman Sudjatmiko resmi dilantik sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, sebuah jabatan yang sangat strategis dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Budiman akan dibantu oleh dua wakil, yaitu Nanik Sudaryati Deyang dan Iwan Sumule, untuk mengawal program-program pemerintah yang berfokus pada pengentasan kemiskinan di berbagai daerah.
Dalam pelantikan berikutnya, Haikal Hassan, seorang tokoh yang dikenal sebagai pendakwah, diberi mandat untuk memimpin Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, badan yang akan memastikan standar halal pada produk-produk yang dikonsumsi masyarakat Indonesia, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Haikal Hassan akan didampingi oleh Afriansyah Noor sebagai wakilnya.
Terakhir, Aris Marsudiyanto diangkat sebagai Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan nasional berjalan sesuai dengan rencana serta melakukan investigasi jika ditemukan kendala atau pelanggaran.
Setelah dilantik, para pejabat yang baru diangkat, mulai dari kepala badan, utusan khusus, staf khusus presiden, hingga penasihat presiden, mengucapkan sumpah jabatan yang dipandu langsung oleh Prabowo Subianto.
Mereka berjanji setia pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan akan menjalankan tugas serta tanggung jawab dengan sepenuh hati demi bangsa dan negara.
Pembentukan lima badan ini diatur melalui keputusan presiden yang berbeda, di mana setiap badan memiliki fokus strategis untuk mendorong pembangunan dan kemajuan Indonesia di berbagai sektor.[]
