Jakarta - Saat menyampaikan pidato politik deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan selamat tinggal politik cebong dan kampret.

Istilah cebong dan kampret diketahui muncul dalam 10 tahun terakhir, sejak rivalitas Jokowi dan Prabowo dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Pasangan Anies-Cak Imin dimungkinkan menurut Surya Paloh menghapus politik pembelahan yang terjadi di tengah masyarakat tersebut.

Paloh mengatakan, seluruh kesiapan yang dimiliki dengan tetap berpegang teguh pada komitmen yang ingin membangun nilai-nilai kebangsaan seutuhnya.

"Kedua pasangan ini kita harapkan akan bisa mampu mengatasi berbagai macam godaan dan cobaan bahkan ancaman terhadap sebuah sistem komitmen nilai-nilai kebangsaan kita. Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret," katanya.

BACA JUGA: Surya Paloh Sebut Anies dan Cak Imin Sebagai Botol dan Tutupnya

Politik tersebut kata dia, adalah politik yang memang mengadu domba, memecah belah dan merusak semua sistem nilai kebangsaan kita.

"Dan tentunya kita ucapkan selamat datang politik kebhinekaan," ujarnya.

Politik kebhinekaan yang mempersatukan semua komponen, daya elemen dengan penghargaan pluralisme yang kokoh di negeri ini.

"Untuk itulah kewajiban kita menghadirkan pemimpin yang mampu untuk membangun negeri ini. Insya Allah saudaraku, dengan berbagai cobaan, tantangan, rintangan yang mungkin kita akan hadapi tetaplah pada prinsip dasar yang kita miliki, kita punya, komitmen yang mengikat nilai perjuangan kita untuk mengantarkan kedua pasangan ini sampai kepada akhir tujuannya," katanya. []