Jakarta - Salah satu deklarator Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Sahat Martin Philip Sinurat menyatakan, apa yang diperjuangkan oleh pihaknya saat ini dapat dilihat dari dua hal.
Pertama, kata Sahat Sinurat, bagaimana memastikan agenda pembangunan menuju Indonesia Maju dapat berjalan baik. Kedua adalah perlunya faktor kepemimpinan berkelanjutan untuk menyelesaikan agenda pembangunan yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Menurut kami, cukup berikan Jokowi satu periode lagi, agar pondasi pembangunan Indonesia Sentris yang dilakukan beliau dapat tertanam kuat, sebelum kemudian dilanjutkan oleh penerus beliau di tahun 2029," ujar Sahat dalam keterangan tertulis diterima Opsi di Jakarta, Senin, 7 Maret 2022.
Dia tidak memungkiri, ada beberapa orang yang merespons gerakan KOBAR ini dengan kalimat menyindir, menanyakan kenapa tidak sekalian saja meminta enam periode seperti era Orde Baru.
"Atau bahkan Presiden seumur hidup seperti era Orde Lama," ujar Sekretaris Umum GAMKI ini.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (foto: YouTube).
"Ada juga beberapa yang kemudian menyebutkan bahwa Presiden Jokowi otoriter bahkan diktator," ucap Sahat menambahkan.
Baca juga: Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Suarakan Aspirasi Rakyat untuk #JokowiSatuPeriodeLagi
Sahat pun menekankan, apa yang KOBAR perjuangkan ini semata bukan karena mengultuskan Presiden Jokowi ataupun ingin kembali ke masa Orde Baru atau Orde Lama.
"Apalagi sudah sangat berbeda situasi saat ini dengan era dulu. Dulu kita pemilihan Presiden melalui MPR. Kemudian kebebasan berpendapat dan akses informasi jelas sangat berbeda dulu dan sekarang," kata dia.
Menurutnya, masyarakat dan lembaga sipil saat ini sudah lebih kritis dan bebas berpendapat. Di sisi bersamaan, TNI Polri juga sudah banyak melakukan perubahan dibandingkan era Orde Baru.
Maka itu pihaknya sejak Jumat, 18 Februari 2022 lalu telah mendeklarasikan KOBAR #2024SetiaBersamaJokowi.
Sahat menegaskan, KOBAR berkomitmen penuh menyuarakan aspirasi rakyat yang masih menginginkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak hanya sampai tahun 2024 saja.
"Pasca Deklarasi Nasional, kami melakukan komunikasi dan konsolidasi ke berbagai daerah, dan ternyata aspirasi dari orang-orang yang kami temui, mereka ingin kepemimpinan Pak Jokowi dapat berlanjut #JokowiSatuPeriodeLagi," kata Sahat. []