Jakarta - Sejumlah kepala daerah di Indonesia mundur dari jabatannya demi mencalonkan diri menjadi anggota DPR di Pemilu 2024.
Diketahui kepala daerah jika ingin maju di anggota DPR wajib mengundurkan diri, hal itu diatur dalam Pasal 240 (1) huruf k UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Kepala daerah yang sudah menyatakan mundur adalah Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.
Dia mundur karena mau maju Caleg DPR RI dari Partai NasDem di daerah pemilihan NTT II yang meliputi, Kabupaten Sumba, Rote, Sabu dan Timor.
Selain itu ada Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruhanul Ulum yang bakal maju sebagai Caleg DPR RI di daerah pemilihan VIII Jabar. Meliputi Kota Cirebon dan Indramayu.
"Mohon restu. Saya akan nyalon untuk DPR RI dari wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Indramayu atau dari Dapil Jabar 8," ujar Uu saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Cirebon, Senin, 15 Mei 2023 lalu.
Selanjutnya Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim yang mengajukan pengunduran diri lantaran maju sebagai Calon Anggota DPR RI di Pemilu 2024 mendatang.
Wakil Gubernur yang akrab disapa Nunik itu bakal maju di daerah pemilihan II Kota Bandar Lampung, melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Berikut sejumlah nama kepala daerah yang mengundurkan diri karena maju di Legislatif 2024:
1. NTT Viktor Laiskodat, Dapil II NTT, NasDem
2. Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Dapil Jabar VIII, PPP
3. Wagub Lampung Chusnunia Chalim, Dapil Lampung II, PKB
4. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Dapil Jabar VII, Demokrat
5. Walkot Palembang Harnojoyo, Dapil Sumsel I, Demokrat
6. Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar, Dapil Sumsel II, PAN
7. Wabup Blitar Rahmat Santoso, Dapil Jatim IX, PAN
8. Walkot Jambi Syarif Fasha, Dapil Jambi melalui Partai NasDem
9. Wakil Walkot Ternate Jasri Usman, Dapil Maluku Utar, PKB
10. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Dapil Banten I, Demokrat
11. Bupati Purworejo Agus Bastian, Dapil VI Jateng, NasDem
12. Bupati Donggala Kasman Lassa, Dapil Donggala I, PAN
13. Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Dapil Sulut, NasDem. []
