News Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:08

Demo DPR: 276 Pelajar Diamankan, Ada Busur Panah

Lihat Foto Demo DPR: 276 Pelajar Diamankan, Ada Busur Panah Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Kepolisian berhasil mengamankan sebanyak 276 pelajar yang berencana mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa dari total 276 pelajar tersebut, 116 orang diamankan oleh Polda Metro Jaya dan 160 lainnya diamankan oleh jajaran Polres.

"Update pelajar yang berhasil dicegah untuk tidak melaksanakan demo, total 276 pelajar," kata Ade Ary dalam keterangannya.

Dalam operasi pengamanan tersebut, petugas juga menyita sejumlah barang dari para pelajar.

Yang paling mencuri perhatian adalah ditemukannya busur panah yang diduga akan digunakan dalam aksi demonstrasi.

"Sembilan orang di antaranya ditemukan membawa busur panah," ungkap Ade Ary.

Menurut Ade Ary, para pelajar yang berniat mengikuti demonstrasi tersebut terpengaruh oleh ajakan yang beredar di media sosial.

Setidaknya tiga kanal media sosial telah teridentifikasi menyebarkan ajakan untuk ikut dalam aksi tersebut.

"Tentunya ini dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang ingin memanfaatkan situasi, yang ingin memanfaatkan anak-anak ini, pelajar ini, untuk ikut lakukan kegiatan," tegas Ade Ary.

Pengamanan Ketat di Gedung DPR

Untuk mengamankan jalannya demonstrasi dan mencegah gangguan keamanan, aparat kepolisian mengerahkan 4.531 personel gabungan di sekitar Gedung DPR, Jakarta.

Aksi demonstrasi ini digelar oleh massa buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB), termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Tuntutan Demonstran

Para buruh yang berdemonstrasi membawa sejumlah tuntutan, di antaranya:

- Menghapus sistem pekerja alih daya (outsourcing)

- Mengeluarkan UU Ketenagakerjaan dari omnibus law

- Reformasi pajak perburuhan

- Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset

- Menolak upah murah. [] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya