Jakarta - Sekjen Baranusa, Theo Cosner Tambunan mempertanyakan tujuan usulan dari anggota komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman yang sebelumnya mengusulkan penonatifan Kapolri, agar pengusutan kasus hukum yang menjerat tersangka Irjen Ferdy Sambo, bisa transparan dan objektif. 

Theo berkata, urusan pergantian Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menjalankan perintah Presiden Jokowi dengan baik" kata Theo Cosner kepada wartawan, Selasa, 23 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Theo Cosner menduga usulan dari Benny Kabur Harman bermuatan politis dan ada titipan dari pihak tertentu yang memang ingin untuk mengganti Kapolri.

Theo menilai penanganan kasus Brigadir J sudah berjalan dengan objektif, transparan dan tidak ada yang ditutupi oleh Kapolri beserta jajaran Polri.

"Saya apresiasi kerja Kapolri menyelamatkan citra Polri. Mulai dari pembentukan timsus, mendengarkan suara keluarga, mencopot 31 personel yang terlibat, menetapkan 5 tersangka termasuk aktor intelektual Irjen FS" ujar Theo Cosner.

Theo pun meminta semua pejabat pemerintah dan anggota DPR untuk tidak memberikan narasi yang melemahkan pimpinan Polri.

"Polri sudah bekerja dengan baik. Kita percayakan penanganan kasus Brigadir J kepada Polri," kata Theo.

Sebelumnya, usulan untuk menonaktifkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo datang dari Anggota komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman buntut dari penanganan kasus kematian Brigadir J yang diotaki oleh Irjen Ferdy Sambo.

"Jadi publik dibohongi oleh Polisi mestinya, Kapolri diberhentikan, sementara diambil alih oleh Menko Polhukam untuk menangani kasus ini agar objektif dan transparan" ujar Benny Kabur Harman. []