Jakarta - Belum lama ini Habib Bahar bin Smith lulus dari hotel prodeo. Pendakwah berambut gondrong itu menghirup udara bebas pada Minggu, 21 November 2021, setelah menjalani hukuman pidana atas kasus penganiayaan dan pelanggaran protokol kesehatan.
Tak menunggu waktu lama, sosok penceramah kelahiran Manado ini langsung menjadi sorotan publik lantaran beberapa kali videonya jebol ke media sosial, hingga menuai pro dan kontra.
Berikut beberapa kontroversi yang dilakukan Habib Bahar Smith selepas bebas dari lembaga pemasyarakatan (Lapas).
1. Mengancam bakal menghabisi para pengkhianat Habib Rizieq
Viral video Habib Bahar bin Smith berceramah di suatu acara yang dihadiri jemaahnya. Dalam ceramahnya, Bahar Smith menyinggung mengenai pihak-pihak yang mengkhianati eks pentolan FPI Rizieq Shihab.
Dengan suara meninggi dan serak, pria berambut pirang itu menegaskan bakal melawan pihak yang mengkhianati Habieb Rizieq tanpa pandang bulu latar belakangnya.
"Karena itu saya sampaikan ente orang, saya enggak bahas pemerintah. Ente orang para habaib para kiai, para ulama siapa pun ente, mau ente anaknya wali, mau ente anaknya ulama. Kalau ente mengkhianati Habib Rizieq, bakal ane habisi satu satu satu," kata Bahar sambil menunjuk-nunjuk dalam video tersebut, dikutip Opsi, Jumat, 26 November 2021.
2. Seret-seret nama KSAD Jenderal Dudung saat dakwah
Video ceramah Habib Bahar bin Smith viral di media sosial lantaran menyeret-nyeret nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Habib Bahar bin Smith mempertanyakan dedikasi Jenderal Dudung Abdurachman sewaktu terjadi erupsi di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Bahar menilai Dudung tidak turut serta membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
"Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok enggak keliatan di Semeru? Mana!!! Dudung, Dudung," ujar Habib Bahar dalam sebuah video yang dilihat Opsi, Minggu, 19 Desember 2021.
3. Jenderal Dudung disebut sembah pohon jika tak ada ulama Arab
Potongan video ceramah Habib Bahar menyebut jika ulama Arab tidak datang ke Indonesia maka Jenderal Dudung Abdurrachman masih menyembah pohon sempat menuai sorotan publik.
Dalam video itu, awalnya Habib Bahar menyebut ada satu jenderal yang disebutnya bernama ‘jenderal baliho’. Menurutnya, sang jenderal itu merangkul Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan memusuhi ormas Islam.
“Ada satu jenderal, namanya jenderal baliho. OPM dirangkul, ormas Islam dimusuhi,” ujar Habib Bahar bin Smith.
Adapun jenderal baliho yang ia maksud tersebut yakni Jenderal Dudung. Habib Bahar pun lantas menyebut jika tidak ada ulama dari Arab datang ke Indonesia maka Dudung sampai saat ini masih sembah pohon.
“Kalau tidak ada para ulama, para habaib yang datang dari Arab ke Indonesia, si Dudung masih nyembah pohon,” teriaknya.
4. Santri cium kaki Habib Bahar
Sebuah video sekelompok santri mengantre untuk mencium kaki Habib Bahar bin Smith viral di sosial media. Habib Bahar terlihat duduk di sebuah sofa, lalu beberapa pria mengenakan baju koko warna putih, ada yang mengenakan peci atau kopiah, ada juga yang mengenakan sorban sambil duduk mengantri mencium kaki Habib Bahar bin Smith.
Sambil menunduk dan jalan jongkok mendekati Habib Bahar yang sedang duduk, mereka pun menghampiri untuk kemudian mencium tangannya beberapa kali.
Habib Bahar bin Smith sendiri dalam video tampak duduk diam dan tenang membiarkan para jamaah tersebut mencium tangannya, ada pula beberapa yang sampai mencium kakinya bergiliran.
5. Berendam di jacuzzi
Sebuah video yang menunjukkan Habib Bahar bin Smith berendam di jacuzzi viral hingga menjadi bahan perbincangan warganet. Dalam video tersebut terlihat pendakwah berambut pirang itu memakai baju hitam dan dilayani seorang pria.
Sambil berendam di jacuzzi, Bahar Smith tampak mengisap rokok dan menenggak minuman di dalam botol hitam. Dia juga sempat melambaikan tangan kepada perekam video itu. Dengan beredarnya video tersebut banyak yang menilai sosok tersebut angkuh.
Bahar Smith sempat divonis 3 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsidair 1 tahun penjara dalam kasus penganiayaan dua orang remaja pada 9 Juli 2019. Dia sempat mendapat program asimilasi pada Mei 2020. Namun, ia kembali masuk bui karena dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Lagi di dalam penjara, Bahar kembali terjerat kasus penganiayaan. Dalam kasus yang melibatkan sopir taksi online itu, Habib Bahar bin Smith divonis 3 bulan penjara pada Juni 2021.
Kini, Habib Bahar bin Smith kembali dipanggil Polda Jabar, untuk menjalani proses penyelidikan atas kasus dugaan menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan individu dan atau kelompok berdasarkan SARA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana. []