Pilihan Rabu, 03 Agustus 2022 | 13:08

Desa Lumbangaol, Pelestari Tortor Batak dan Pemilik Sunset Terindah di Toba

Lihat Foto Desa Lumbangaol, Pelestari Tortor Batak dan Pemilik Sunset Terindah di Toba  Sunset atau siluet saat senja di pantai Desa Lumbangaol, Kecamatan Balige, Toba pada Jumat, 29 Juli 2022. (Foto: Opsi/Jumpa Manullang)
Editor: Tigor Munte Reporter: , Jumpa Manullang

Balige - Menikmati kilauan sunset atau siluet senja terindah sembari merasakan angin sore nan sejuk jelang malam di pinggiran Danau Toba, salah satu lokasi tebaiknya ada di Desa Lumbangaol, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara.

Penelusuran Opsi.id bersama rombongan ekskursi Festival Literasi Balige pada Jumat, 29 Juli 2022 lalu di kawasan pantai Lumbangaol Toba, disambut hamparan pantai Danau Toba dengan gulungan ombak diiringi arus angin tergolong kencang senja itu.

Dari bibir pantai, sejauh mata memandang ke ufuk timur, indahnya siluet benar-benar mampu menyajikan kenangan yang sulit terlupakan bagi setiap pengunjung.

Lokasi ini patut diabadikan sebagai spot yang tepat untuk menunggu terbenamnya matahari di pinggiran pantai Danau Toba.

Wisata Akrab Budaya

Berkunjung ke desa ini tidak hanya disuguhi keindahan alam saja. Sanggar budaya yang dibina Lisbeth Panjaitan, 38 tahun, istri Kepala Desa Lumbangaol bernama Bernard Tambunan berdampak positif kepada kelestarian budaya Batak.

Peserta wisata Festival Literasi Balige 2022 saat di Desa Lumbangaol, Kecamatan Balige, Toba pada Jumat, 29 Juli 2022. (Foto: Opsi/Jumpa Manullang)

Bincang-bincang dengan Lisbeth Panjaitan, dia bertutur tentang pelestarian budaya Batak di desa itu, digagasnya sebagai upaya edukasi secara khusus terhadap anak-anak desa yang tinggal dan besar di pinggiran pantai Danau Toba.

"Upaya ini terus kami lestarikan. Seni dan tradisi budaya seperti tari Tortor dan Martumba warisan leluhur," ucapnya.

Lisbeth mengatakan, sanggar budaya binaan Desa Lumbangaol juga menerima pesanan jika ada pesta adat Batak di Balige.

"Kami juga menerima orderan ke pesta-pesta. Sajian Tortor Panomu-nomuon (tari penyambutan adat Batak) di pesta. Kegiatan ini positif, anak-anak jadi kenal dan cinta budaya dan menghilangkan kebiasaan main gadget," ujar Lisbeth.

Dampak Positif

Menurut Lisbeth, sejak kegiatan sanggar budaya Tortor dan Martumba itu dikelola di desa Lumbangaol, berdampak positif bagi warga desa.

Lisbeth Panjaitan, 38 tahun, penanggung jawab sanggar budaya Desa Lumbagaol diwawancara Opsi.id pada Jumat, 29 Juli 2022. (Foto: Opsi/Jumpa Manullang)

"Sejak ada ini, anak-anak lebih kenal budaya Batak. Jadi bukan semata-mata keindahan Danau Toba saja yang dinikmati pengunjung, tetapi keindahan budaya kita juga," katanya.

Dilirik Panitia FLB

Menurut Ita Siregar, Sekretaris Umum Yayasan Bogas Ni Ruma Balige, forum penggagas dan pelaksana Festival Literasi Balige 2022, Desa Lumbangaol dilirik jadi salah satu titik kunjungan santai atau ekskursi Balige pada 29 Juli 2022 karena keunikan cerita desa itu sendiri.

"Cerita desa ini unik. Dari desa berpantai danau kala itu gersang tidak terurus bisa dipoles jadi menarik untuk dikunjungi," kata Ita. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya