Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rudi Hartono Bangun mengungkap masih ditemukannya kecoa, kutu, dan tikus berseliweran di fasilitas kamar kapal milik PT Pelni.

Disampaikan Rudi saat berbicara dalam rapat dengar pendapat atau RDP Komisi VI DPR RI bersama para Dirut BUMN bidang transportasi pada Rabu, 14 Desember 2022.

Rudi menekankan kesiapan PT Pelni menghadapi arus penumpang dalam Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Hadir dalam RDP tersebut Direktur PT Pelni (Persero) Tri Andayani dan sejumlah direksi BUMN bidang transportasi.

Dia menyampaikan aspirasi penumpang kapal Pelni tentang ruang-ruang dek, fasilitas kamar. Misalnya tempat tidur kelas ekonomi, kelas 1 sampai VIP juga harus siap, lebih baik dari tahun lalu dari segi kebersihan dan kenyamanan.

"Jangan seperti tahun lalu. Banyak masyarakat komplain masuk ke saya, baik dari dapil saya Medan-Belawan, atau ketika kunker ke Surabaya, Kalimantan, Sulawesi, saya dapat masukan. Ini bisa kurang enak didengar. Kata mereka, mohon maaf Pak Rudi, di sana ketika kami naik di dalam, di kelas ekonomi masih banyak kutu sama kecoanya, keliaran. Juga di kelas 1 dan kelas 2," bebernya.

Baca juga: Ini Para Dirut BUMN Transportasi yang Dilarang Libur saat Nataru

Dan pengakuan lainnya, kadang saat penumpang jalan di lorong mau keluar berlomba-lomba dengan tikus. 

"Maksudnya mereka ini pas jalan keluar banyak tikus seliweran, Bu. Nah, itu harus diperbaiki, Bu. Itu kan citra tidak baik jika kita pertahankan. Ini aspirasi rakyat penumpang, Bu Dirut," tukas politisi asal Sumatra Utara tersebut. "Mau tidak mau, senang tidak senang, ya harus kita perbaiki," lanjutnya.

Sebelumnya dia juga mempertanyakan kesiapan Pelni soal penjualan tiket dan konsumsi makanan penumpang di dalam kapal.

Rudi mengingatkan, soal makanan harus benar-benar bersih agar penumpang tidak justru mengalami masalah kesehatan saat turun dari kapal. 

"Karena kan berlayar berhari-hari. Bagaimana kesiapannya, petugas dalam kapal dan harus dikondisikan higienis, Bu. Jangan nanti pulang pada mencret penumpangnya," katanya. []