News Kamis, 16 Desember 2021 | 20:12

Di Acara Indo-China Digital Information Exchange, KodiPest Unjuk Gigi

Lihat Foto Di Acara Indo-China Digital Information Exchange, KodiPest Unjuk Gigi Anggota Komisi VIII DPR RI K.H Maman Imanulhaq. (Foto: Opsi/Dok pribadi K.H Maman Imanulhaq).
Editor: Yohanes Charles

Jakarta - Tokoh Muda NU, K.H Maman Imanulhaq mempresentasikan program KodiPest (Konten Digital Pesantren) dalam acara Indo-China Digital Information Exchange Conference, di Hotel Doubletree by Hilton Jakarta.

Bekerja sama dengan PT. CAIH Infotech Indonesia, program ini dicetuskan sebagai langkah konkret dalam mendukung perkembangan talenta digital Indonesia.

Anggota Komisi Agama DPR RI ini menegaskan bahwa KodiPest akan  mengembangkan ekosistem pesantren yang berakar kuat pada nilai tradisi keislaman yang berjalan seiring dengan perkembangan iptek global.

Kiai Maman menambahkan, Kodipest akan mendukung pesantren-pesantren untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memberikan penguatan edukasi literasi teknologi, agar para santri terlibat aktif di era Society 5.0.

" Transformasi digital di semua bidang adalah sebuah keniscayaan di mana pesantren harus terlibat aktif memfasilitasi perkembangan potensi dan kekuatan ekonomi pesantren seperti UMKM, start up, halal centre, digital farming dan seterusnya agar bisa berkolaborasi dengan kekuatan ekonomi lain, baik di tingkat lokal, nasional dan global,”, tutur tokoh pluralisme yang dikenal dekat dengan Presiden RI ke 4, KH. Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur ini.

Kiai Maman yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan itu menjelaskan, KodiPest adalah program yang mencakup pembuatan ekosistem konten digital di pesantren, mulai dari pembinaan dan pelatihan produksi konten positif-berkualitas bagi para santri, inkubasi talenta, serta kurasi konten.

Sehingga, lanjut ia, hasil akhir dari konten-konten tersebut bisa didistribusikan melalui media Platform OTT layaknya Netflix namun khusus untuk lingkungan pesantren.

“KodiPest akan memfasilitasi dakwah kekinian dengan media digital tanpa mengesampingkan prinsip pesantren sebagai pembentukan moral bangsa dan mencetak pemuda berkarakter dari segi agama maupun ilmu pengetahuan secara berkelanjutan,” imbuh Kiai Maman.

Politisi PKB itu menambahkan, melalui KodiPest, santri dapat berkontribusi dalam menanamkan budaya pesantren yang humanis, damai, dan toleransi. Terlebih, digitalisasi juga akan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

“Program KodiPest merupakan wujud nyata dari tujuan Digital Conference guna memperkuat lingkup kerjasama Indonesia-China dalam menjalankan tugas prioritas transformasi digital dari G20,” kata Kiai Maman yang bersama Lorreta Thamrin menjadi Founder Kodipest.

Untuk diketahui, acara Indo-China Digital Information Exchange Conference dihadiri nama-nama beken, diantaranya yakni Wakil Ketua DPD RI, senator termuda Sultan Baktiar Najamudin, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Dirjen Big Data Development Bureau of Guangxi Zhuang Autonomous Region China, dan CEO dari China-ASEAN Information Harbor Co. Ltd.

Dalam kesempatan itu, KodiPest memperoleh dukungan dari sejumlah sponsor seperti Xiaomi Indonesia, Whale Cloud, Ide Indonesia Entrepreneurs, dan lainnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya