Daerah Jum'at, 08 Agustus 2025 | 09:08

Di Simalungun, Seorang Pelajar Tewas dengan Posisi Kepala Tertutup Plastik

Lihat Foto Di Simalungun, Seorang Pelajar Tewas dengan Posisi Kepala Tertutup Plastik Polisi melakukan olah TKP setelah menemukan pelajar tewas di Kabupaten Simalungun, Sumut, Rabu, 6 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Seorang pelajar berinisial F (14) ditemukan tak bernyawa di kamar rumah orang tuanya di Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Posisi F saat meninggal di tempat tidur, kepala tertutup plastik asoy sementara kedua kaki menjuntai ke lantai. Penemuan pertama kali oleh tetangga keluarga.

Ibu F dan saudaranya sejak 4 Agustus 2025 pergi ke Berastagi, Tanah Karo. F ditinggal sendiri di rumah yang beralamat di Jalan Veteran nomor 42 Lingkungan IV.

Pada Rabu sekitar pukul 7.00 WIB, ibu korban menghubungi tetangganya berinisial S, karena khawatir anaknya sudah sehari tidak mengangkat telepon. 

S yang dikenal seorang pedagang berusia 52 tahun, etnis Tionghoa, warga Jalan Sandang Pangan nomor 15, kemudian diminta untuk mengecek kondisi F.

"Saksi mengetuk rumah korban dan memanggilnya, tetapi tidak ada sahutan dari dalam rumah meskipun lampu depan masih menyala," ungkap Kepala Seksi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba dalam keterangan persnya dilansir Jumat, 8 Agustus 2025.

Setelah mendapat izin dari ibu korban, S memanggil kakaknya berinisial P dan R untuk membantu membuka pintu rumah. 

Ketika ketiganya berhasil masuk ke dalam rumah, mereka mencium bau bangkai yang menyengat.

"S mengambil kursi untuk melihat ke dalam kamar dan menemukan sesosok mayat tergeletak di tempat tidur dengan kepala tertutup plastik putih," ucap Kasi Humas.

Melihat kondisi tersebut, mereka memanggil Kepling IV bernama Hotman Purba dan melaporkan kejadian ke Polsek Perdagangan. 

Hasil pemeriksaan di TKP menunjukkan korban ditemukan dalam keadaan telentang di tempat tidur dengan kedua kaki menggantung ke lantai, mengenakan baju kaus lengan panjang warna putih dengan lengan biru bertuliskan "Berastagi".

"Kondisi yang menarik perhatian adalah kepala korban tertutup plastik asoy warna putih, dan kamar dalam kondisi terkunci dari dalam," ungkap AKP Verry Purba.

Beredar informasi korban diduga dibunuh dan kedua tangan diikat, Kasi Humas menegaskan bahwa isu korban yang diikat tidak benar. "Informasi bahwa korban diikat adalah tidak benar, namun memang benar kepala korban ditutup plastik putih," ucapnya.

Mengenai dugaan pembunuhan, pihak kepolisian belum menemukan indikasi kuat mengingat kondisi rumah tertutup rapat dari dalam dan pintu kamar juga terkunci dari dalam. 

"Untuk menentukan penyebab kematian yang pasti, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar," ujarnya.

Tim penyidik masih melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh keluarga, saksi-saksi, teman-teman korban, serta perangkat elektronik korban seperti handphone dan laptop. 

"Ada dugaan korban berniat bunuh diri, namun tim masih mendalami penyebab dan motifnya jika dugaan tersebut benar," ungkap AKP Verry Purba. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya