Jakarta - Ketua Rumah Kemenangan Gibran (RKB), Kris Budihardjo menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak memberikan intervensi dalam pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo.
Berbicara dalam Dialog Kebangsaan bertajuk Arus Baru Menuju Indonesia Maju yang digagas Arus Baru Indonesia (ARBI) di Jakarta, Kris mengatakan bahwa pemilihan Gibran sebagai cawapres merupakan keputusan bersama para petinggi partai Koalisi Indonesia Maju.
"Enggak ada sedikitpun keinginan pak Jokowi menjadikan Gibran sebagai (wapres), tidak. saya bertanya langsung pada beliau," ucap Kris Budihardjo, dikutip Opsi pada Selasa 19 Desember 2023.
Menurut Kris, pencalonan presiden dan wakil presiden hanya bisa dilakukan oleh partai politik. Sementara Jokowi, merupakan Presiden yang adalah kader partai dan bukan petinggi partai mana pun.
"Presiden tidak memiliki kewenangan apapun terhadap pencalonan presiden dan wakil presiden. Lah Jokowi iku sopo? Pak Jokowi itu presiden Indonesia. Pak Jokowi tidak punya partai, kok bisa menentukan Gibran cawapres darimana?," tutur dia.
Suasana Dialog Kebangsaan ARBI. (Foto: Opsi/Eno Suratno Wongsodimedjo)
Dialog Kebangsaan Arus Baru Menuju Indonesia Maju berlangsung di Rumah ARBI, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Selasa siang, 19 Desember 2023. Acara ini, digagas dalam rangka sosialisasi visi, misi serta program dari capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakanbuming Raka.
Arus Baru Indonesia (ARBI) sendiri merupakan bagian dari Rumah Besar Relawan – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Organisasi relawan ini memiliki visi untuk mewujudkan Indonesia lebih bermartabat, Sejahtera, dan modern, serta misi membawa Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dialog Kebangsaan Arus Baru Menuju Indonesia Maju juga dihadiri oleh Komandan TKN Golf Prabowo Gibran, Haris Rusly Moti, Sekretaris Komisi Pengembangan Ekonomi Umat (KPEU) MUI Hazurly Haz.
Baca juga: Tak Takut Dipecat PDIP, Bobby Nasution Hadir di Deklarasi Relawan Prabowo-Gibran
Baca juga: Prabowo Subianto Soal `Ndasmu Etik`: Itu Kan Bicara Orang Banyumas
Turut hadir pula Cendekiawan Muhammadiyah, Defy Budiarto, serta Ketua Umum Arus Baru Indonesia (ARBI), Guntur S Mahardika yang bertindak selaku pengantar dan pemandu Dialog Kebangsaan. []
