Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir kabarnya sudah mencopot Immanuel Ebenezer selaku Komisaris Utama PT Mega Elektra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia.
Immanuel yang dicopot mengaku santai saja dan merasa tidak ada yang luar biasa dengan pencopotan dirinya.
Dia mengaku akan tetap mendukung Presiden Jokowi dan memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Benar, benar (dicopot dari) Komisaris Utama," kata dia, dilansir dari merdeka.com, Rabu, 23 Maret 2022.
Meski demikian Immanuel merasa bingung, sebab tidak diebutkan alasan pencopotan. Dia hanya menduga pencopotan buntut dari kesaksian dirinya yang membela terdakwa terorisme Munarman.
"Iya sepertinya itu (bela Munarman), karena pemecatan saya ini tidak ada keterangannya karena kenapa," katanya.
"Bela Munarman kan tidak ada celahnya (kesalahan), dilindungi konstitusi, tidak melanggar, tidak juga mengganggu perusahaan," imbuh dia.
Immanuel diangkat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra oleh Menteri Erick Thohir pada 12 Juni 2021.
Baca juga: Munarman Merasa Ditangkap karena Membela 6 Laskar yang Dibantai Polisi
PT Mega Eltra merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero). Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat.
Dia mengakui pencopotan dirinya mulai hari ini. Namun baru disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar Kamis, 24 Maret 2022.
"Makanya, saya enggak mau ngasih rilis dulu sebelum firm besok dicopot," katanya.
Semula informasi pencopotan tersebut diperoleh dari pihak BUMN. Lalu ke induk usaha Pupuk Indonesia. Immanuel menolak menyebut nama.
“Sudah sebenarnya 90 persen (dicopot), secara formalnya sekarang, besok surat suratnya. Dari induknya holdingnya sudah bicara langsung (dengan) Direktur SDM Pupuk Indonesia,” tuturnya.
Terkait pencopotan ini, dia menyebut tetap bakal mendukung Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo.
“Saya senang senang saja enggak ada yang luar biasa. Toh saya tidak akan lari dari perjuangan apa yang saya perjuangkan. Saya tetap berjuang di garis Jokowi, dan akan tetap memenangkan Mas Ganjar,” ungkapnya. []