Daerah Selasa, 18 Januari 2022 | 18:01

Dihina Gurunya, Siswi SMP di Medan Didatangi Polisi

Lihat Foto Dihina Gurunya, Siswi SMP di Medan Didatangi Polisi Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak diwakili personel Polsek Delitua dan Polsek Patumbak, memberikan tali asih kepada siswi SMP di Medan yang dihina oleh gurunya karena keterbatasan biaya. (Foto: Opsi/Istimewa)

Medan - Seorang siswi SMP Negeri 28 Kota Medan, Indah Pratiwi, didatangi polisi setelah dirinya viral di media sosial usai dihina dua gurunya akibat tidak mampu membayar keperluan sekolah.

Kedatangan personel Polri ke kediaman siswi SMP ini di Jalan Eka Surya, Medan Johor, Medan, pada Senin malam, 17 Januari 2022, untuk membantu meringankan beban Indah Pratiwi.

Di situ, personel dari Polsek Delitua dan Polsek Patumbak yang mewakili Kapolda Sumut menyerahkan tali asih kepada Indah.

Indah yang didampingi orangtuanya pun tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas perhatian dari Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak.

"Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Kapolda Sumut dan jajaran atas bantuan dan perhatian yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas kebaikannya," ucap Indah di Medan, dikutip Opsi, Selasa, 18 januari 2022.

Sedangkan, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bantuan itu diberikan sebagai wujud kepedulian Polda Sumut untuk membantu Indah Pratiwi yang kesulitan membayar biaya sekolah.

"Bantuan ini untuk membantu biaya sekolah korban. Permasalahannya telah selesai dan korban tidak menempuh jalur hukum. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," katanya.

Sebelumnya, Indah Pratiwi, siswi kelas IX SMP Negeri 28 viral di media sosial karena dihina berulangkali oleh gurunya dengan sebutan miskin dan bodoh, karena tidak mampu membayar uang buku dan uang sekolah.

Indah diketahui anak yatim piatu. Ibunya sudah meninggal enam tahun lalu karena kanker payudara, sementara ayah dan kakaknya tidak mampu membiayai pendidikan Indah.

Kasus yang menimpa Indah ini pun sampai ke telinga Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang selanjutnya langsung memanggil dua guru yang bersangkutan, dan kemudian memerintahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan pembinaan terhadap dua guru tersebut. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya