News Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:01

Dinilai Kurang Greget, Presiden Prabowo Minta Gedung DPR-MA di IKN Didesain Ulang

Lihat Foto Dinilai Kurang Greget, Presiden Prabowo Minta Gedung DPR-MA di IKN Didesain Ulang Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono

JakartaPresiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar rancangan dasar (basic design) gedung-gedung legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang ulang.

Presiden menilai desain sebelumnya, hasil sayembara pada era pemerintahan sebelumnya, masih kurang megah dan perlu diubah agar lebih “grande.”

Instruksi ini disampaikan usai rapat terbatas pengembangan IKN di Istana Kepresidenan pada 21 Januari 2025.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa tim khusus dari Kementerian PUPR dan Otorita IKN akan segera dibentuk untuk melakukan perancangan ulang.

“Beliau (Presiden Prabowo) minta agar desain gedung legislatif dan yudikatif di-review. Arahan ini untuk memastikan bahwa desain tersebut mencerminkan kebesaran negara,” kata Basuki dalam konferensi pers, Jumat, 24 Januari 2025.

Basuki menjelaskan, Presiden menginginkan rancangan yang lebih monumental, melampaui desain hasil sayembara sebelumnya.

“Desain yang ada dulu bagus, tapi dirasa kurang ‘rengreng.’ Beliau ingin gedung-gedung ini lebih megah, mencerminkan kebesaran bangsa,” imbuhnya.

Perubahan desain ini akan difokuskan pada bangunan instansi legislatif dan yudikatif, seperti Gedung DPR/MPR, Mahkamah Konstitusi, dan Mahkamah Agung. Sementara, rancangan gedung eksekutif tidak akan diubah, karena sudah memasuki tahap detail design.

Basic design gedung legislatif dan yudikatif saat ini baru tahap awal. Belum ada detail design. Nantinya, desain baru akan dilelang untuk konsep design and build,” ujar Basuki.

Presiden Prabowo menargetkan IKN siap menjadi ibu kota politik pada 2028. Oleh karena itu, seluruh fasilitas instansi legislatif dan yudikatif harus rampung sebelum tenggat waktu tersebut.

Untuk mendukung target ini, Presiden juga telah merestui anggaran tambahan sebesar Rp48,8 triliun untuk pembangunan IKN selama lima tahun ke depan.

Proyek ini menjadi bagian dari visi besar Prabowo untuk menjadikan IKN sebagai simbol kekuatan politik dan kebanggaan nasional.

“Presiden ingin IKN tidak hanya menjadi ibu kota administratif, tetapi juga simbol megah dari kebesaran negara kita,” tutup Basuki.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya