Daerah Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:10

Dinkes Kota Cirebon Keluarkan Surat Edaran Terkait Penggunaan Obat Sirup untuk Anak

Lihat Foto Dinkes Kota Cirebon Keluarkan Surat Edaran Terkait Penggunaan Obat Sirup untuk Anak Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Siti Maria Listiawati. (Foto: Opsi/Charles).
Editor: Yohanes Charles

Cirebon – Merujuk surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon membuat surat edaran kepada pelayanan kesehatan. Mereka diminta untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sirup.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Siti Maria Listiawati  telah menyampaikan surat Nomor 503/3488 Dinas Kesehatan Kota Cirebon tentang imbauan kewaspadaan kasus gangguan ginjal akut atipikal (atypical progressive acute kidney injury) pada anak ke fasilitas kesehatan pemerintah maupun non pemerintah dan klinik. Termasuk melalui organisasi profesi dan imbauan kepada masyarakat.

Adapun isinya merujuk pada surat yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor SR. 01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progresive Acute Kidney Injury).

Pada surat tersebut menyebutkan bahwa tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup.

Selain itu seluruh apotek untuk sementara juga tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat.

“Sampai dengan dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan,” tutur Maria.

Fasilitas pelayanan kesehatan, baik tingkat pertama atau fasilitas pelayanan kesehatan tingkat rujukan yang menerima kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal juga harus melakukan pelaporan melalui tautan yang tersedia pada aplikasi RS Online dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Selanjutnya, penggunaan obat untuk bayi atau anak sementara waktu dialihkan menggunakan tablet yang digerus atau dipuyer. “Memang pahit dan tidak nyaman. Tapi kita harus sama-sama waspada. Jangan sampai terjadi yang tidak kita inginkan,” tutur Maria. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya