Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Adian Napitupulu ke Istana Merdeka pada Jumat pagi tadi. Namun, politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu membantah informasi dirinya ditawari posisi menteri saat bertemu RI-1.
Adian memastikan tidak ada pembicaraan menyoal kursi di kabinet. Menurutnya, Presiden Jokowi hanya meminta aktivis `98 mengawasi berbagai kebijakan pemerintah.
"Tidak ada (tawaran sebagai menteri atau wakil menteri). Hanya Pak Presiden minta agar kalau ada persoalan rakyat dan program pemerintah yang tidak jalan, kami bisa langsung hubungi kementerian yang bersangkutan," kata Adian kepada wartawan, Jumat, 15 Juli 2022.
Baca juga: Mendadak Jokowi Panggil Adian Napitupulu ke Istana, Ada Apa?
Kata Adian, Presiden Jokowi berbincang dengan aktivis 98` selama kurang lebih 1,5 jam.
"Ya (dipanggil Jokowi ke istana), bersama Persatuan Nasional Aktivis 98. Saya, Mustar, Pendi, dan Musa," ucapnya.
Adian bilang, dalam kesempatan itu Presiden Jokowi membahas sejumlah hal penting Salah satunya ketahanan Indonesia di tengah resesi global.
Jokowi, kata Adian, juga membicarakan upaya pemerintah dalam mengatasi sengketa lahan di masyarakat. Dia meminta para aktivis `98 berpartisipasi mendukung upaya itu.
"Presiden juga meminta kami aktif mengkoordinasikan info-info terkait persoalan rakyat dengan kementerian, termasuk kementerian pertanahan/ BPN," ujar Adian Napitupulu. []