Daerah Senin, 15 November 2021 | 19:11

Diparkir di Gedung Dewan Aceh, Satu Unit Motor Raib Digondol Maling

Editor: Eno Dimedjo Reporter: , Zulfitra

Aceh Tamiang - Satu unit sepeda motor yang terparkir di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Aceh, tepatnya di dekat pos satpam raib digondol maling, pada Senin, 15 November 2021.

Aksi pencurian sepeda motor itu diduga terjadi pada siang hari. Itu diketahui dari video hasil rekaman cctv yang terpasang di kantor dewan.

Korban pencurian yang bernama Rika Oktavia mengaku baru mengetahui sepeda motor miliknya hilang pada sore harinya, sewaktu ia hendak pulang usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan anggota Komisi I dan II DPRK setempat bersama aliansi pengusaha kafe dan pemusik. 

"Kami selesai menjelang Ashar. Saat mau ambil sepeda motor, ternyata sudah tidak ada," kata rekan korban, Aulia kepada wartawan, dikutip Opsi pada Senin, 15 November 2021. 

Aulia menjelaskan, motor Rika yang dilarikan pelaku berjenis Honda Beat BL 3497 UAB. Kasus ini, kata dia, telah dilaporkan ke Polsek Karangbaru.

"Sudah, tadi langsung kami laporkan ke Polsek Karangbaru," ujar dia.

Kasubbag Humas Sekretariat DPRK Aceh Tamiang, Ruli Kurniawan, mengatakan bahwa peristiwa pencurian ini terekam dalam CCTV. Menurutnya, pelaku berjumlah dua orang dan berboncengan mengendarai sepeda motor.

Berdasarkan rekaman kamera pengintai, pelaku masuk ke lingkungan DPRK melalui pintu utama sekira pukul 13.06 WIB. "Dari awal kedatangan sampai kereta itu dibawa lari, cuma dua menit," kata Ruli.

Namun, Ruli meluruskan kalau lokasi kejadian perkara bukanlah tempat parkir kendaraan. Menurutnya, lokasi parkir untuk kendaraan roda dua ditegaskannya sudah disediakan di halaman belakang kantor DPRK Aceh Tamiang.

"Bukan bermaksud buang badan, tapi itu bukan tempat parkir, parkir kereta di belakang, sudah disediakan," kata dia.

Kendati demikian, Ruli mengakui jika dalam hal ini ada kelalaian di pihak keamanan. Padahal setiap harinya, Sekretariat DPRK Aceh Tamiang telah menyiagakan 14 anggota sekuriti.

Dia pun memastikan akan ada evaluasi terhadap kinerja sekuriti. "Akan kita evaluasi, jangan sampai kasus ini terulang," ujarnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya