Daerah Rabu, 23 Maret 2022 | 11:03

Diplomasi Lesehan Ganjar Pranowo saat Menerima Unjuk Rasa soal Desa Wadas

Lihat Foto Diplomasi Lesehan Ganjar Pranowo saat Menerima Unjuk Rasa soal Desa Wadas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan diplomasi lesehan meneriam aksi unjuk rasa mahasiswa terkait Desa Wadas, Selasa, 22 Maret 2022. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima aksi mahasiswa terkait kasus Desa Wadas, Selasa, 22 Maret 2022.

Ganjar menemui langsung para mahasiswa di halaman kantor gubernur, yang datang berdemo, berorasi, dan membawa spanduk berisi ragam tuntutan mereka atas kasus Desa Wadas.

Sebelum mendengarkan tuntutan para mahasiswa, Ganjar kemudian mengajak pendemo untuk duduk lesehan dengan beralaskan karton dan spanduk yang dibawa mahasiswa.

Salah seorang pendemo kemudian menyampaikan tuntutan kepada gubernur berambut putih itu.

"Tuntutan kami, satu. Memerintahkan bapak yang terhormat Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo untuk menghentikan rencana pembangunan, menghentikan rencana penambangan di Desa Wadas," katanya dilansir dari Twitter, Rabu, 23 Maret 2022.

Baca juga: Milenial Makassar Deklarasi di Monumen Mandala Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024

Disebutkan pula, semua warga di sana memakai air bersih gratis kini malah harus membayar ke perusahaan air minum atau PAM.

Merespons pendemo, dengan gaya yang komunikatif Ganjar mengatakan, kepada pihaknya Komnas HAM menyampaikan banyak hal kaitannya dengan sosialisasi yang pada saat awal mungkin tidak mengena sampai ke warga.

"Tapi saya memegang apa yang menjadi rekomendasi dari Komnas HAM. `Pak Gubernur tolong dong dilakukan dialog`. Kami lakukan dialog. Polisi berlalu lalang, sudah tidak. Apakah ini akan merusak lingkungan? Nah ini sebenarnya yang ingin saya jelaskan. Kalau kita ada tempat, bisa diwakili dari siapa, teman-teman. Kita boleh. Berapa mata air yang ada, kita ada datanya. Inilah kemudian yang mau kita share. Termasuk teman-teman mahasiswa," jelasnya.

Selanjutnya kata Ganjar, semua bisa meng-exercise, bisa menilai sehingga menjadi fair posisinya. 

Salah seorang perwakilan dari LBH mempertanyakan sikap Ganjar yang pernah berjanji akan mengusut tuntas dalang di balik peristiwa Desa Wadas pada 8-10 Februari 2022 lalu.

"Apakah bapak sudah jalani?" tanya dia ke Ganjar.

Ganjar kemudian mengarahkan agar LBH menulis surat ke Kapolri. Karena dijawab bahwa LBH sudah ke Komnas HAM, Ganjar pun menyebut hal itu sudah sesuai.

"Oke, tidak apa-apa makanya. Itu saja lakukan. Karena kami sudah berbincang itu sampai kemudian ke kantor KSP. Semua sudah dibicarakan di sana. Maksudnya begini, kasih penghormatan kepada kami yang sudah bekerja ini. Apakah kemudian akan diusut dan sudah kita sudah sampaikan langsung kepada institusi kepolisian," terang Ganjar. 

"Dan LBH punya hak sama dengan tadi kan? Ini LBH, pengacara pasti tahu caranya dan anda pasti tahu soal itu juga. Bahkan kami siap untuk komunikasi dengan LBH. Anda boleh catat nomor telepon saya. Dan ketua LBH lama sudah kita ajak komunikasi juga. Saya terima semua pesan Anda," kata Ganjar sambil mengajak foto para pendemo setelah menerima surat tuntutan mereka.

Aksi itu pun bubar secara damai. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya