Makassar - Direktur PSM Makassar Munafri Arifuddin mengaku timnya dirugikan wasit saat menghadapi tuan rumah Persik Kediri di pekan ke-8 Liga 1.

Pria yang akrab disapa Appi itu mengaku heran, wasit begitu gampang mengubah keputusan hanya karena diprotes pemain Kediri.

"Wasit terprovokasi dan tiba-tiba langsung membuat keputusan yang merugikan PSM," kata Appi, Sabtu 3 September 2022.

Appi mencontohkan saat Wiljan Pluim dikartu merah, saat itu awalnya hanya memberi kartu kuning lalu sesaat kemudian karena mendapat intimidasi pemain Kediri dia langsung keluarkan kartu merah.

Kata dia, justru pelanggaran keras yang dilakukan pemain Kediri namun tidak diganjar kartu oleh wasit. Salah satunya pelanggaran yang keras memakai dua kaki yang dilakukan kediri, namun wasit tidak mengganjar pemain Kediri dengan kartu merah.

"Saya tidak tahu pasti apa penyebab Pluim dikartu merah. Tetapi kita bisa lihat pelanggaran yang dilakukan tim lawan justru jauh lebih berbahaya dan luput dari kartu," kesal Appi.

Yang paling miris kata Appi, saat Rasyid dilanggar dari belakang bek Kediri di kotak pinalti, namun wasit menganggap itu hal biasa, padahal jelas itu pelanggaran.

"Itu jelas pelanggaran dan kita dapat penalti. Tetapi di sini wasit jelas-jelas melakukan keputusan yang salah," tutur Appi.

Appi pun akan melaporkan kejadian itu ke PSSI. Nanti setelah video kejadian itu dipelajari terlebih dahulu.

"Kita akan melihat ulang videonya, baru kita membuat laporan. Nanti biar PSSI yang akan menilai kejadian tersebut," tegasnya. []